Kesehatan

Diagnosis Kanker Prostat Joe Biden, Ini Fakta Mengerikan Soal Kanker Pria yang Tak Banyak Disadari

Kelenjar prostat sendiri adalah bagian dari sistem reproduksi pria yang berfungsi menghasilkan cairan semen.

Penulis: Gina Zahrina | Editor: Amirullah
AFP/MANDEL NGAN
JOE BIDEN - Mantan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dikabarkan positif kanker prostat. Berikut tanda bahaya, faktor dan gejala penyakit kanker prostat ini. 

SERAMBINEWS.COM - Dunia dibuat terkejut setelah mantan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dilaporkan didiagnosis menderita kanker prostat. 

Meski belum ada pernyataan resmi dari Gedung Putih mengenai kondisi terkini Presiden Joe Biden, kabar ini telah menyebar luas.

Kabar penyakit Joe Biden memicu perhatian global terhadap kanker prostat, penyakit yang sering terlambat terdeteksi karena minim gejala pada tahap awal.

Dilansir dari Johns Hopkins Medicine melalui Kompas, kanker prostat adalah salah satu jenis kanker paling umum yang menyerang pria, terutama mereka yang telah memasuki usia lanjut.

Kelenjar prostat sendiri adalah bagian dari sistem reproduksi pria yang berfungsi menghasilkan cairan semen. Letaknya berada di bawah kandung kemih dan mengelilingi bagian atas uretra.

Faktor Risiko yang Perlu Diwaspadai

Hingga kini, penyebab pasti kanker prostat masih belum bisa dipastikan. Namun, para ahli telah mengidentifikasi sejumlah faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seorang pria mengembangkan penyakit ini, di antaranya:

  1. Usia: Risiko kanker prostat meningkat seiring bertambahnya usia, khususnya setelah usia 50 tahun. Sekitar 60 persen kasus terjadi pada pria di atas usia 65 tahun.
  2. Riwayat keluarga: Pria yang memiliki ayah atau saudara laki-laki yang pernah menderita kanker prostat berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini.
  3. Genetik: Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2, yang juga terkait dengan kanker payudara dan ovarium, dapat meningkatkan risiko kanker prostat.
  4. Ras dan etnis: Pria keturunan Afrika-Amerika memiliki kemungkinan lebih tinggi terkena kanker prostat dan cenderung mengalami bentuk yang lebih agresif.
  5. Gaya hidup tidak sehat: Diet tinggi lemak jenuh, obesitas, dan kurang olahraga juga dikaitkan dengan peningkatan risiko, meski masih perlu diteliti lebih lanjut.

Baca juga: Joe Biden Divonis Alami Kanker Prostat Stadium 4, Begini Tanggapan Donald Trump

Gejala Kanker Prostat yang Sering Terabaikan

Dikutip dari laman resmi Johns Hopkins Medicine, kanker prostat kerap tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. 

Hal inilah yang membuat banyak pria tidak menyadari bahwa mereka telah mengidap penyakit ini.

Beberapa gejala umum yang muncul saat kanker mulai berkembang meliputi:

  • Kesulitan saat buang air kecil
  • Sering buang air kecil di malam hari (nokturia)
  • Aliran urin lemah atau terganggu
  • Rasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil
  • Darah dalam urin atau air mani
  • Nyeri saat ejakulasi

Jika kanker sudah menyebar (metastasis), bisa timbul gejala tambahan seperti:

  • Nyeri tulang, terutama di punggung, pinggul, atau paha
  • Kelemahan pada kaki atau kesulitan berjalan
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Pentingnya Deteksi Dini dan Pemeriksaan Rutin

Baca juga: Mantan Presiden AS, Joe Biden Didagnosis Kanker Prostat Stadium 4 dan Sudah Menyebar ke Tulang

Banyak pria menyepelekan gejala awal kanker prostat karena dianggap hanya sebagai masalah penuaan atau infeksi saluran kemih biasa. 

Padahal, deteksi dini sangat penting karena dapat meningkatkan peluang kesembuhan secara signifikan.

Tes skrining seperti PSA (Prostate-Specific Antigen) dan pemeriksaan colok dubur (DRE) merupakan langkah awal yang bisa membantu mendeteksi adanya masalah pada prostat.

Pemeriksaan ini sangat dianjurkan terutama bagi pria berusia di atas 50 tahun, atau lebih dini jika memiliki riwayat keluarga dengan kanker prostat.

Kabar tentang kondisi kesehatan Presiden Joe Biden menjadi pengingat penting bagi semua pria di dunia, bahwa kanker prostat bukanlah penyakit yang bisa diabaikan. 

Semakin cepat terdeteksi, semakin besar pula kemungkinan untuk mendapatkan pengobatan yang efektif.

Kesehatan adalah investasi jangka panjang. Konsultasi rutin dengan dokter, pola makan sehat, olahraga teratur, dan kesadaran akan riwayat kesehatan keluarga dapat membantu menurunkan risiko kanker prostat dan meningkatkan kualitas hidup di usia senja.

(Serambinews.com/Gina Zahrina)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved