DPRK Apresiasi Kinerja Kapolres Aceh Utara Berantas Premanisme, Arafat: Kami Selalu Memantau

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS,COM, LHOKSUKON - Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Utara menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Kapolres Aceh Utara, AKBP Nanang Indra Bakti, SH, SIK dan jajarannya, dalam upaya pemberantasan premanisme dan pengungkapan berbagai tindak kriminal di wilayah hukumnya.

Ketua DPRK Aceh Utara, Arafat Ali, SE, MM mengungkapkan, bahwa pihaknya terus memantau kinerja Kapolres beserta jajaran dan menilai gerak cepat dalam menangani kejahatan di daerah patut diapresiasi.

“Kami selalu memantau kinerja Pak Nanang dan jajaran. Alhamdulillah sangat lumayan,”  kata Ketua DPRK. 

“Kami apresiasi langkah cepat beliau dalam memberantas premanisme dan mengungkap kasus-kasus kriminal,” ujar Arafat yang juga dikenal sebagai mantan kombatan GAM saat melakukan silaturahmi ke Mapolres Aceh Utara, Senin (19/5/2025).

Kunjungan tersebut juga dihadiri Wakil Ketua I DPRK, Jirwani Ibunu, SE, Wakil Ketua II, Drs As'adi, Wakil Ketua III, Aidi Habibi, AR, serta para Ketua Komisi, dan Sekwan H Fakhruradhi, SH, MH, plus para Kabag di lingkungan Sekretariat DPRK setempat.

Dalam suasana santai sambil ngopi di ruang meeting Mapolres, para pimpinan dewan dan Kapolres berdiskusi mengenai berbagai isu strategis dan permasalahan aktual di Aceh Utara.

Kapolres AKBP Nanang dalam kesempatan itu menyambut baik masukan dari DPRK.

Ia menyatakan, komitmennya untuk terus berkontribusi dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat, mendukung pembangunan daerah sesuai visi-misi "Aceh Utara Bangkit".

“Semua saran dan permasalahan yang disampaikan akan kami pelajari dan tindak lanjuti. Mari kita berkontribusi bersama menciptakan kesejahteraan masyarakat,” ujar Kapolres Nanang.

Sementara Wakil Ketua III DPRK, Aidi Habibi, AR menyoroti, perlunya pengawasan lebih ketat di kawasan pesisir yang rawan penyelundupan, termasuk jalur narkoba dan praktik ilegal seperti penggunaan pukat harimau.

Ketua Komisi II, Muhammad Romi dan Ketua Komisi III, Arasyah juga menyampaikan harapan agar Kapolres turut mendukung pengawasan distribusi pupuk subsidi serta proses rekrutmen tenaga kerja di perusahaan besar seperti PT PGE dan PT PIM agar berlangsung transparan.

Isu lainnya yang dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain tapal batas desa, sengketa lahan, konflik masyarakat dengan pemegang HGU, rokok ilegal, dan penertiban aktivitas Galian C yang meresahkan warga.

Silaturahmi ini mencerminkan komitmen antara legislatif dan kepolisian untuk bersinergi dalam menjaga stabilitas keamanan serta memperkuat tata kelola wilayah demi kemajuan Aceh Utara.(*)