Harga Emas

Harga Emas di Banda Aceh Melejit! Berikut Rincian Harga Emas per Mayam, Edisi 21 Mei 2025

Adapun ongkos pembuatan berkisar Rp 100 Ribu hingga Rp 200 ribu, atau tergantung kerumitannya.

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/ INDRA WIJAYA
HARGA EMAS- Harga emas di Banda Aceh kembali merangkak naik (21/5/2025). Pedagang emas menyusun barang dagangannya di dalam tralis di toko emas Jln Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh, Kamis (16/1/2025). 

 Namun ia juga mengingatkan bahwa sentimen geopolitik dan berita ekonomi dunia bisa sewaktu-waktu menghambat kenaikan tersebut.

Melemahnya dolar membuat harga emas menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang asing, sehingga mendorong permintaan logam mulia tersebut.

Analis dari Marex, Edward Meir, menjelaskan bahwa pelemahan dolar dipicu oleh dua faktor utama.

“Indeks dolar kehilangan lebih dari satu poin penuh dalam 24 jam terakhir akibat penurunan peringkat kredit dari Moody’s, ditambah lagi dengan skeptisisme yang berkembang terhadap rancangan undang-undang pajak Trump yang terus menekan nilai tukar dolar,” kata Meir.

Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa lalu kembali mendesak anggota Partai Republik di Kongres untuk bersatu mendukung RUU pemotongan pajak yang luas.

Namun, upaya tersebut belum cukup untuk meyakinkan sejumlah anggota partai yang masih ragu.

Baca juga: Trump Telepon Putin Dua Jam, Janji Akhiri Perang Ukraina Masih Sekadar Wacana

Ketidakpastian ini memperparah kekhawatiran pasar terhadap arah kebijakan fiskal AS, dan membuat investor mencari perlindungan pada aset yang dianggap lebih aman seperti emas.

Secara historis, emas memang dikenal sebagai aset lindung nilai (safe haven), terutama ketika terjadi ketidakpastian politik dan ekonomi.

 Selain itu, harga emas cenderung menguat ketika suku bunga rendah karena biaya peluang untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi lebih kecil.

Kepala Analis Pasar KCM Trade, Tim Waterer, menilai bahwa prospek harga emas dalam jangka menengah hingga panjang masih positif.

“Dalam jangka menengah hingga panjang, kenaikan lebih lanjut pada emas diunggulkan, meskipun jika ada berita utama mengenai kesepakatan perdagangan yang positif, ini bisa menjadi kendala bagi emas dalam upayanya untuk merebut kembali level $3.500,” ujarnya.

Dari sisi kebijakan moneter, Presiden Federal Reserve (The Fed) St. Louis, Alberto Musalem, menyatakan bahwa jika ketegangan perdagangan dapat mereda, maka pasar tenaga kerja AS akan tetap kuat dan inflasi akan tetap bergerak menuju target 2 persen yang ditetapkan oleh bank sentral.

Sementara itu, para pelaku pasar kini memperkirakan The Fed akan kembali memangkas suku bunga pada bulan Oktober mendatang.

Baca juga: Daftar Lengkap Makhluk Anomali TikTok, Dari Tralalero Tralala hingga Tung Tung Sahur

 Secara keseluruhan, pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar sekitar 54 basis poin hingga akhir tahun 2025.

Selain emas, harga logam mulia lainnya juga menunjukkan pergerakan yang beragam.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved