Harga Emas
Harga Emas Tembus Langit! Harga Sentuh Level Tertinggi, Investor Panik Serbu Logam Mulia!
Kenaikan ini terjadi seiring dengan melemahnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya permintaan investor terhadap aset aman di tenga
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
Harga Emas Tembus Langit! Harga Sentuh Level Tertinggi, Investor Panik Serbu Logam Mulia!
SERAMBINEWS.COM- Harga emas dunia menguat pada perdagangan Rabu pagi (21/5/2025), mencapai level tertinggi dalam satu minggu terakhir.
Kenaikan ini terjadi seiring dengan melemahnya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya permintaan investor terhadap aset aman di tengah ketidakpastian fiskal yang sedang melanda Washington.
Dilansir dari kantor berita Reuters (21/5/2025), mengutip data pada pukul 02.09 GMT, harga emas di pasar spot tercatat naik sebesar 0,2 persen menjadi $3.293,98 per ons, setelah sempat menyentuh level tertinggi sejak 12 Mei di awal sesi.
Sementara itu, harga emas berjangka AS juga mengalami kenaikan sebesar 0,3 persen ke level $3.295,80 per ons.
Kenaikan harga emas terjadi di tengah penurunan nilai indeks dolar AS (.DXY), yang jatuh ke posisi terendah sejak 8 Mei.
Baca juga: Harga Emas Terkapar! Trump Bikin Pasar Goyang dengan Manuver Mengejutkan
Melemahnya dolar membuat harga emas menjadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang asing, sehingga mendorong permintaan logam mulia tersebut.
Analis dari Marex, Edward Meir, menjelaskan bahwa pelemahan dolar dipicu oleh dua faktor utama.
“Indeks dolar kehilangan lebih dari satu poin penuh dalam 24 jam terakhir akibat penurunan peringkat kredit dari Moody’s, ditambah lagi dengan skeptisisme yang berkembang terhadap rancangan undang-undang pajak Trump yang terus menekan nilai tukar dolar,” kata Meir.
Presiden AS Donald Trump pada hari Selasa lalu kembali mendesak anggota Partai Republik di Kongres untuk bersatu mendukung RUU pemotongan pajak yang luas.
Namun, upaya tersebut belum cukup untuk meyakinkan sejumlah anggota partai yang masih ragu.
Ketidakpastian ini memperparah kekhawatiran pasar terhadap arah kebijakan fiskal AS, dan membuat investor mencari perlindungan pada aset yang dianggap lebih aman seperti emas.
Baca juga: Trump Telepon Putin Dua Jam, Janji Akhiri Perang Ukraina Masih Sekadar Wacana
Secara historis, emas memang dikenal sebagai aset lindung nilai (safe haven), terutama ketika terjadi ketidakpastian politik dan ekonomi.
Selain itu, harga emas cenderung menguat ketika suku bunga rendah karena biaya peluang untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil menjadi lebih kecil.
Kepala Analis Pasar KCM Trade, Tim Waterer, menilai bahwa prospek harga emas dalam jangka menengah hingga panjang masih positif.
“Dalam jangka menengah hingga panjang, kenaikan lebih lanjut pada emas diunggulkan, meskipun jika ada berita utama mengenai kesepakatan perdagangan yang positif, ini bisa menjadi kendala bagi emas dalam upayanya untuk merebut kembali level $3.500,” ujarnya.
Dari sisi kebijakan moneter, Presiden Federal Reserve (The Fed) St. Louis, Alberto Musalem, menyatakan bahwa jika ketegangan perdagangan dapat mereda, maka pasar tenaga kerja AS akan tetap kuat dan inflasi akan tetap bergerak menuju target 2 persen yang ditetapkan oleh bank sentral.
Sementara itu, para pelaku pasar kini memperkirakan The Fed akan kembali memangkas suku bunga pada bulan Oktober mendatang.
Baca juga: Israel Gempur Gaza Tanpa Ampun, Trump: “Kita Harus Membantu, Rakyat Palestina Sedang Kelaparan”
Secara keseluruhan, pasar memperkirakan penurunan suku bunga sebesar sekitar 54 basis poin hingga akhir tahun 2025.
Selain emas, harga logam mulia lainnya juga menunjukkan pergerakan yang beragam.
Harga perak spot tercatat turun 0,2 persen menjadi $32,99 per ons.
Platinum juga mengalami penurunan 0,3 persen ke level $1.050,25, sementara paladium justru menguat 0,5 persen ke $1.017,93, menyentuh level tertinggi sejak 4 Februari.
Kondisi pasar yang penuh ketidakpastian dan kebijakan moneter yang cenderung akomodatif menjadi kombinasi yang mendukung penguatan harga emas dalam beberapa waktu ke depan, meskipun tetap perlu diwaspadai potensi hambatan dari berita-berita ekonomi dan geopolitik yang bersifat positif.
Baca juga: Joe Biden Divonis Alami Kanker Prostat Stadium 4, Begini Tanggapan Donald Trump
(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)
Harga Emas Antam Anjlok Lagi, Turun Rp13.000 per Gram, Edisi 16 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Update Harga Emas Hari Ini di Banda Aceh 15 Agustus 2025, Naik atau Turun? |
![]() |
---|
Harga Emas di Banda Aceh Lima Hari Berturut-Turut Terus Turun, 14 Agustus 2025 Dijual Segini |
![]() |
---|
Harga Emas Terus Merosot di Banda Aceh! Hari Ini 13 Agustus 2025 Dijual Segini per Mayam |
![]() |
---|
Harga Emas di Beberapa Wilayah di Aceh 12 Agustus 2025 Kompak Turun, Cek Daerah dan Rinciannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.