Breaking News

Konflik Palestina dan Israel

Netanyahu Ngamuk! Tuding Starmer, Macron, dan Carney Dukung Hamas: Kalian di Sisi yang Salah!

“Saya tidak pernah bisa mengerti bagaimana kebenaran sederhana ini luput dari perhatian para pemimpin Prancis, Inggris, Kanada, dan negara-negara lain

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
X @netanyahu
NETANYAHU - Foto ini diambil dari publikasi X Netanyahu pada Jumat (21/2/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Netanyahu berpidato terkait perpanjangan gencatan senjata. 

Netanyahu Ngamuk! Tuding Starmer, Macron, dan Carney Dukung Hamas: "Kalian di Sisi yang Salah!"

SERAMBINEWS.COM-Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, melancarkan serangan tajam terhadap sejumlah pemimpin dunia, termasuk Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan ekonom asal Kanada Mark Carney.

 Dalam pidato yang disiarkan secara langsung di televisi nasional Israel, Netanyahu mengecam ketiganya karena menentang operasi militer Israel di Gaza.

Dengan nada tinggi dan emosi yang kuat, Netanyahu menyebut bahwa mereka yang menyerukan penghentian perang di Gaza justru “berpihak kepada Hamas.”

“Saya tidak pernah bisa mengerti bagaimana kebenaran sederhana ini luput dari perhatian para pemimpin Prancis, Inggris, Kanada, dan negara-negara lain,” kata Netanyahu dalam pidatonya.

“Mereka sekarang mengusulkan untuk mendirikan negara Palestina dan menghadiahkan para pembunuh ini dengan hadiah utama.”


Menurut Netanyahu, Gaza selama ini telah menjadi bentuk de facto dari negara Palestina, namun bukan perdamaian yang diperoleh, melainkan kekerasan.

Baca juga: Trump Hantam Harvard! Tutup Pintu untuk Mahasiswa Internasional, Ambang Krisis Pendidikan Tinggi AS?

“Selama 18 tahun, kami memiliki negara Palestina secara de facto. Namanya Gaza. Dan apa yang kami dapatkan? Perdamaian? Tidak. Kami mendapatkan pembantaian paling biadab terhadap orang Yahudi sejak Holocaust,” tegasnya.


Netanyahu menuding bahwa komentar dari Macron, Starmer, dan Carney justru membuat kelompok Hamas merasa diuntungkan.

Ia menyebut bahwa Hamas bahkan “berterima kasih” kepada para pemimpin tersebut karena telah menuntut Israel untuk menghentikan serangannya.

“Hamas benar mengucapkan terima kasih kepada mereka karena dengan mengeluarkan tuntutan mereka, disertai ancaman sanksi terhadap Israel, ketiga pemimpin ini secara efektif mengatakan mereka ingin Hamas tetap berkuasa,” ujar Netanyahu.

“Saya katakan kepada Presiden Macron, Perdana Menteri Carney, dan Perdana Menteri Starmer: Ketika para pembunuh massal, pemerkosa, pembunuh bayi, dan penculik mengucapkan terima kasih kepada Anda, Anda berada di sisi keadilan yang salah, sisi kemanusiaan yang salah, dan sisi sejarah yang salah.”


Ia juga membantah keras tuduhan bahwa Israel membuat anak-anak Palestina kelaparan, dan menyebutnya sebagai “propaganda Hamas”.

Pernyataan pedas Netanyahu datang hanya beberapa hari setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, Oren Marmorstein, menyampaikan komentar bernada keras terhadap Inggris.

Baca juga: Tung Tung Tung Sahur! Anomali Kocak Asal Indonesia Ini Bikin Dunia Kecanduan

“Mandat Inggris berakhir tepat 77 tahun lalu,” kata Marmorstein. “Tekanan eksternal tidak akan mengalihkan Israel dari jalannya dalam mempertahankan eksistensi dan keamanannya.”

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved