Berita Simeulue

Jaga Kelestarian Bahasa, Komunitas RSB Luncurkan Kamus Bahasa Simolol, Pertama di Simeulue

Untuk menjaga kelestarian bahasa tersebut, oleh komunitas Rumpun Simolol Bersatu (RSB) meluncurkan atau melaunching kamus besar bahasa Simolol, Sabtu

Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/DEDE ROSADI
KAMUS BAHASA SIMOLOL - Kamus Besar Bahasa Simolol, Kabupaten Simeulue, diluncurkan Komunitas Rumpun Simolol Bersatu (RSB), Sabtu (24/5/2025). 

Untuk menjaga kelestarian bahasa tersebut, oleh komunitas Rumpun Simolol Bersatu (RSB) meluncurkan atau melaunching kamus besar bahasa Simolol, Sabtu (24/5/2025).

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Salah satu bahasa yang menjadi tutur kata sehari-hari bagi masyarakat di beberapa kecamatan dalam wilayah Kabupaten Simeulue, yakni bahasa Simolol.

Untuk menjaga kelestarian bahasa tersebut, oleh komunitas Rumpun Simolol Bersatu (RSB) meluncurkan atau melaunching kamus besar bahasa Simolol, Sabtu (24/5/2025).

Peluncuran kamus besar bahasa Simolol tersebut, turut dihadiri Bupati Simeulue, Mohammad Nasrun Mikaris, Wakil Bupati Nusar Amin, Pj Sekda Dodi Juliardi Bas. 

Kemudian Ketua DPRK Rasmanudin H Rahamin dan Cut Ida Agustina dari Pakar Bahasa Linguistik Sistemek Balai Bahasa Provinsi Aceh. 

"Peluncuran kamus bahasa daerah ini baru pertama kali ada, dan hari ini peluncuran kamus besar bahasa Simolol merupakan salah satu langkah yang sangat fenomenal dan sangat penting.

Nantinya ke depan kita harapkan kamus besar bahasa Simolol ini akan bersanding dengan kamus besar bahasa dunia lainnya," kata Bupati Simeulue.

Baca juga: Rumah Singgah Bersama Resmi Beroperasi di Banda Aceh, Diperuntukan untuk Pasien Kurang Mampu

Selain menjadi tonggak sejarah fenomenal bahasa, budaya serta identitas masyarakat di daerah, kehadiran kamus besar bahasa Simolol menjadi salah satu penjaga tutur bahasa warisan budaya. 

Di samping juga cerminan adat istiadat dalam masyarakat Kabupaten Simeulue

"Sangat apresiasi kepada RSB, karena ini merupakan pencerminan adat istiadat dan kultur yang hebat budaya Simeulue.

Maka saya minta untuk berbahasa daerah dimulai dari rumah setiap keluarga, serta juga ke depan minimal di sekolah ada setengah jam pelajaran bahasa daerah," katanya.

Sementara itu  Ketua DPRK Simeulue, Rasmanudin H Rahamin, turut memberikan apresiasi kepada Rumpun Simolol Bersatu.

"Jangan bangga karena mampu menguasai berbagai bahasa dunia lainnya, tapi itu tidak ada artinya karena tidak mampu  berbahasa daerah sendiri," ujar Rasmanudin.

Baca juga: Irigasi Persawahan Gampong Alur Mas Kluet Utara Aceh Selatan Dangkal, Sulit Air, Meski Musim Hujan

"Pulau kecil kita ini, mampu dan bisa menghasilkan kamus besar bahasa, yang nantinya menjadi dokumentasi bernilai sejarah peradaban Pulau Simeulue dari generasi ke generasi," ucap Ketua DPRK Simeulue.

Penerbitan dan peluncuran kamus besar bahasa Simolol, yang memiliki 5.000 kosa kata itu, juga mendapat apresiasi dari narasumber sekaligus selaku Pakar Bahasa Linguistik Sistemek Balai Bahasa Provinsi Aceh, Cut Ida Agustina. (*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved