Berita Pidie

Jembatan Jalan Provinsi Runtuh Diterjang Banjir, Warga Mane Pidie Tangani Darurat Hanya untuk Sepmor

Dampak jembatan runtuh, menyebabkan akses transportasi warga di Pidie itu putus total. Warga harus memutar 12 Km, dengan melintasi jalan di kecamatan

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
FOR SERAMBINEWS.COM      
PENANGANAN DARURAT - Warga bersama Muspika Mane, Pidie, Sabtu (24/5/2025), memasang batang kelapa saat menangani secara darurat jembatan ambruk. 

Dampak jembatan runtuh, menyebabkan akses transportasi warga di Pidie itu putus total. Warga harus memutar 12 Km, dengan melintasi jalan di kecamatan lain saat pergi ke kota. 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Jembatan sekitar 12 meter melintasi jalan provinsi di Gampong Blang Dalam, Kecamatan Mane, Pidie, ambruk. 

Runtuhnya sarana penyeberangan tersebut akibat abutment atau pangkal jembatan ambruk. 

Dampak jembatan runtuh, menyebabkan akses transportasi warga di Pidie itu putus total. Warga harus memutar 12 Km, dengan melintasi jalan di kecamatan lain saat pergi ke kota. 

Kini, warga bersama Muspika Mane akan memperbaiki secara darurat dengan meletakkan batang kelapa di jebatan ambruk itu.

"Empat batang kelapa akan dipasang di abutment telah ambruk tersebut," kata Camat Mane, Mahdi ST, kepada Serambinews.com, Sabtu (24/5/2025).

Ia menjelaskan, pemasangan empat batang kelapa, agar bisa dilewati sepeda motor atau sepmor. 

Baca juga: Oknum TNI Bunuh Agen Mobil di Aceh Utara Dituntut Penjara Seumur Hidup, Konsultan Hukum Apresiasi

Sementara untuk mobil harus memutar melalui jalan di Kecamatan Geumpang, meski rutenya jauh. 

Kata Mahdi, pemasangan jembatan itu dilakukan warga Gampong Blang Dalam dengan Gampong Lutueng bersama Muapika Mane bergotong royong memasang empat batang kelapa. 

"Butuh waktu dua hari untuk memasang batang kelapa di jembatan ambruk tersebut. Sebab, di dataran tinggi Mane curah hujan tinggi," jelasnya. 

Sementara Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Pidie, Muhammad Rabiul, kepada Serambinews.com, Kamis (22/5/2025), menyebutkan jembatan leher sepanjang 12 meter di jalan provinsi yang ambruk itu wewenang Pemerintah Provinsi untuk memperbaikinya.

"Kita telah melaporkan ke provinsi, terkait jembatan itu ambruk akibat tanah di abutment ambruk lebih dahulu. Jembatan itu harus dibangun baru," jelasnya. (*)

Baca juga: Basarnas Evakuasi Jenazah ABK Asal Yunani di Perairan Selat Benggala 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved