Berita Banda Aceh

Aceh Masih Tersedia 4 Blok Migas untuk Digarap, BPMA Siap Tarik Investor, Sumur Sudah Ada Telah Tua

Nasri mengatakan, mereka sedang berupaya menarik minat investor untuk masuk ke WK yang tersedia di Aceh tersebut. Hal itu sebagai upaya membangkitkan

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
TARIK MINAT INVESTOR - Kepala BPMA, Nasri Jalal, mengatakan pihaknya menarik minat investor untuk masuk ke WK yang tersedia di Aceh tersebut. Hal itu sebagai upaya membangkitkan kejayaan migas Aceh. 

Nasri mengatakan, mereka sedang berupaya menarik minat investor untuk masuk ke WK yang tersedia di Aceh tersebut. Hal itu sebagai upaya membangkitkan kejayaan migas Aceh.

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) menyatakan, Aceh saat ini masih memiliki setidaknya empat wilayah kerja (WK) atau blok migas yang statusnya open area dan siap ditawarkan kepada investor untuk digarap.

Potensi migas Aceh dinilai masih sangat menjanjikan.

“Ada beberapa WK yang open area. Saat ini yang sedang dilakukan joint study area adalah Meuseuraya, itu penggabungan blok SBA dan Meuligoe,” ujar Kepala BPMA, Nasri Jalal kepada Serambinews.com, Sabtu (24/5/2025).

Empat WK atau blok migas tersebut adalah WK Meuseuraya yang berada di Aceh Timur Langsa, lalu ada Arakundo yang berada offshore di lepas pantai timur utara.

Kemudian Seuramoe yang juga dilepas pantai timur utara, dan WK Pasee/Lhokseumawe yang berada di lepas pantai Lhokseumawe.

Blok terakhir ini, sebelumnya sempat dilakukan study oleh perusahaan asal Belanda, Zaratex.

Baca juga: Bertemu Kepala BPMA Nasri Jalal di IPA, Perusahaan Migas Jepang Minati CCS Arun

Nasri mengatakan, mereka sedang berupaya menarik minat investor untuk masuk ke WK yang tersedia di Aceh tersebut. Hal itu sebagai upaya membangkitkan kejayaan migas Aceh.

Kata Nasri, saat ini beberapa sumur yang ada di Blok A dan Blok B sudah sangat tua, sehingga Aceh membutuhkan eksplorasi sumber-sumber baru.

“Beberapa sumur di blok A dan blok B sudah sangat tua, ada yang 40 tahun sudah,” ungkapnya.

Selain itu, saat ini juga terdapat tiga WK di Aceh yang sedang dalam tahapan eksplorasi atau pencarian sumber migas, yaitu blok Bireuen Sigli yang digarap oleh Aceh Energy.

Ini merupakan anak perusahaan dari Energi Mega Persada (EMP), emite dari Grup Bakrie. 

Kemudian ada Blok Meulaboh (Offshore North West Aceh) dan Blok Singkil (Offshore South West Aceh).

Baca juga: Bersama Menteri ESDM, Kepala BPMA Promosikan Aceh sebagai Daerah Investasi Migas Prospektif

Di kedua lokasi ini akan dilakukan eksplorasi oleh Conrad Asia Energy Ltd, perusahaan migas dari Singapura.

Nasri mengatakan, ada satu hal lagi yang menggembirakan bagi Aceh, Pemerintah pusat telah memberi izin kepada BPMA untuk terlibat dalam area migas di lepas pantai 12 mil laut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved