Info Haji 2025

Hingga Hari Ini, 2.749 Jemaah Calon Haji Aceh Sudah Diterbangkan ke Tanah Suci, Sisa 5 Kloter Lagi

Dengan berangkatnya kloter 7, maka saat ini sudah 2.749 jamaah calon haji Aceh yang sudah diterbangkan ke Tanah Suci.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS
JAMAAH HAJI ACEH - Foto Bandara King Abdul Aziz Jeddah diambil dari Pesawat Garuda Indonesia kloter pertama Aceh. Hingga kini sudah 2.749 Jemaah Calon Haji Aceh telah diterbangkan ke Tanah Suci, sisa 5 kloter lagi. 

Dengan berangkatnya kloter 7, maka saat ini sudah 2.749 jamaah calon haji Aceh yang sudah diterbangkan ke Tanah Suci.

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Tepat setelah shalat magrib kemarin malam, Sabtu (24/5/2025), pesawat Garuda Indonesia berbadan jumbo yang membawa jamaah haji Aceh kloter 7 meninggalkan landasan pacu Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

Lambaian tangan para petugas haji dari apron bandara mengiringi keberangkatan jamaah.

Dengan berangkatnya kloter 7, maka saat ini sudah 2.749 jamaah calon haji Aceh yang sudah diterbangkan ke Tanah Suci.

Pesawat yang membawa jemaah kloter 7 dijadwalkan mendarat sekira pukul 03.40 WIB dinihari atau pukul 23.30 Waktu Arab Saudi.

Kloter 7 berisi 386 jamaah dan 7 petugas, sehingga total 393 orang. Mereka berasal dari Aceh Tamiang, Aceh Barat, Kota Langsa, Sabang, dan Banda Aceh.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari menyampaikan, sejak dimulainya pemberangkatan jamaah haji Aceh pada Minggu (18/5/2025), sudah 7 kloter yang terbang ke Tanah Suci, sehingga tersisa 5 kloter lagi.

Baca juga: Aceh Masih Tersedia 4 Blok Migas untuk Digarap, BPMA Siap Tarik Investor, Sumur Sudah Ada Telah Tua

“Alhamdulillah, tujuh kloter jamaah Aceh sudah diberangkatkan ke Tanah Suci.

Jadi sisa lima kloter lagi yang akan berangkat, yang masih terus berlangsung hingga 30 Mei nanti,” ujar Azhari, yang juga Kakanwil Kemenag Aceh.

Setelah mendarat di Jeddah nanti, jamaah Aceh akan langsung melanjutkan perjalanan darat menuju ke Kota Mekkah. 

Di Mekkah, jamaah haji Aceh menempati tiga hotel, yaitu Al Masfalah Hotel, Abeer Alfadila Hotel, dan Alzaayir Al Akhyar Hotel. Ketiganya berada di sektor 9, kawasan Misfalah.

Sementara, Minggu (25/5/2025) malam nanti akan diberangkatkan jamaah kloter 8 pada pukul 21.10 WIB. Untuk kloter 8, merupakan kloter yang semua jamaahnya berasal dari Pidie.

Para jamaah yang sudah tiba di Mekkah, saat ini sedang melakukan Tawaf, sa'i, dan tahallul, serta menjalankan rutinitas shalat ke Masjidil Haram. 

Baca juga: VIDEO VIRAL Keluhan Mereka Tak Ditanggapi! Guru Seberangi Jembatan Nyaris Ambruk Malah Minta Maaf

Para jamaah yang sudah mendarat juga langsung diagendakan bertemu dengan Syekh Abullatif Baltou atau Syekh Baltu, untuk menerima dana wakaf Baitul Asyi sebesar Rp 8,7 juta per orang.

Cuaca 39 derajat

Karena saat ini suhu di tanah suci saat ini di tanah suci sangat panas, Azhari mengingatkan jamaah agar tidak banyak beraktivitas di luar ruangan. 

Berdasarkan informasi dihimpun Serambinews.com, cuaca kemarin di Mekkah 39 derajat, sedangkan Rabu lalu mencapai 42 derajat celcius.

“Jemaah jangan memaksakan diri shalat di Masjidil Haram saat siang hari. Karena butuh tenaga yang cukup dan harus tetap bugar untuk menghadapi puncak haji.

Walaupun siangnya shalat di hotel, insya Allah pahalanya akan sama dengan di Masjidil Haram,” pesan Azhari.

Jamaah juga diminta perbanyak minum air putih minimal dua liter sehari serta memakai payung dan alas kaki saat keluar hotel.

Di tengah munculnya Virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) di Arab Saudi, Azhari juga mengingatkan jemaah agar jaga kesehatan dan memastikan istirahat dengan cukup.

Katanya, panitia sudah membekali masker dan menganjurkan jemaah untuk terus memakainya demi mencegah terpaparnya virus tersebut. 

Pastikan Makanan Aman

Demi memastikan kesehatan jamaah haji tetap prima selama berada di embarkasi, Balai Kekarantinaan Kesehatan (BKK) Kelas I Banda Aceh melakukan pemeriksaan ketat terhadap makanan yang akan disajikan.

Setiap hari, petugas mengambil sampel makanan dari dapur Arnoby Catering, sebagai penyedia makanan untuk jamaah di Asrama Haji Embarkasi Aceh. Pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan makanan yang disajikan tetap sesuai standar dan rekomendasi dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). 

Kasi Pelaporan Bidang Kesehatan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Yusri Sulaiman mengatakan, sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) BKK setiap hari harus mengambil sampel dan melakukan pemeriksaan.

"Kenapa harus diambil sampel dan periksa, karena makanan merupakan salah satu sarana untuk penularan dan penyebaran penyakit, serta menyebabkan penyakit terutama diare," kata Yusri, Sabtu (24/5/2025).

Menurut Yusri, pemeriksaan dlakukan dari bahan baku makanan, lingkungan dapur, hingga sterilisasi alat masak yang digunakan setiap hari.

Dua jam sebelum disajikan kepada jemaah, para petugas memastikan makanan tersebut layak. Pemeriksaan meliputi bau, rasa dan tekstur untuk mencegah gangguan kesehatan seperti infeksi saluran pencernaan, keracunan, atau diare. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved