Berita Lhokseumawe
Kajian Ahli Falak, Aceh Bakal Menjadi Penentu Penetapan Idul Adha 1446 H di Indonesia
laporan keberhasilan rukyah hilal dari titik rukyah hilal di Provinsi Aceh akan menjadi penentu dalam penentapan awal Zulhijjah 1446 H
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Khusus untuk penentuan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah, Pemerintah Indonesia melakukan penentapan dengan sidang isbat.
Sedangkan untuk bulan Hijriah lainnya ditetapkan berdasarkan hasil hisab yang berpedoman pada kriteria imkan rukyat.
Sidang Isbat merupakan sebuah acara musyawarah bersama yang melibatkan para ahli dan pemangku kepentingan dalam mengambil sebuah kesimpulan bersama untuk menetapkan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah.
Ahli falak Aceh, yang juga Dosen Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr. Tgk. Ismail, S.Sy., M.A, Minggu (25/5/2025), menguraikan, untuk 0enentuan awal Zulhijjah 1446 H akan ditetapkan dalam sidang isbat hilal 27 Mei 2025 yang bertepatan 29 Zulkaidah 1446 H.
Kondisi hilal di hari tersebut tentunya sangat menentukan hasil sidang isbat, mengingat Kementerian Agama Republik Indonesia dalam menetapkan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijjah menggunakan metode rukyat dan hisab.
Baca juga: Idul Adha 2025 Diprediksi Berbeda, BRIN Ingatkan Wilayah Aceh Jadi Penentu Hasil Rukyat Sidang Isbat
Hasil rukyah hilal di lokasi yang berhasil imkan rukyat akan menjadi pedoman dalam musyawarah sidang isbat.
Suatu lokasi dianggap sudah imkan rukyat bila kondisi hilal saat matahari terbenam memiliki ketinggian minimal 3 derajat dengan sudut elongasi minimal 6,4 derajat.
Untuk kondisi hilal awal Zulhijjah 1446 H di seluruh Indonesia adalah sebaga berikut:
Tinggi hilal di ufuk barat pada hari Selasa tanggal 27 Mei 2025 M atau 29 Zulakidah 1446 H saat matahari terbenam di seluruh Indonesia berada di atas ufuk barat berkisar antara 03 derajat 14 menit 18 detik busur (tertinggi) di Sabang sampai 00 derajat 09 menit 44 detik busur (terendah) di Merauke.
Sedangkan nilai sudut elogasi Bulan saat Matahari terbenam pada hari Selasa 27 Mei 2025 atau 29 Zulkaidah 1446 H di seluruh Indonesia berkisar antara 07 derajat 06 menit 41 detik busur (tertinggi) di Sabang, sampai 05 derajat 48 menit 04 detik busur (terendah) di Merauke.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa hilal sudah wujud di atas ufuk barat saat matahari terbenam, kondisi hilal juga sudah memenuhi kriteria Imkan Rukyat MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura).
Baca juga: Peneliti BRIN Telusuri Jejak Jalur Rempah di Aceh lewat Lanskap Budaya
Secara kriteria Imkan Rukyat MABIMS, kondisi hilal tersebut sudah memenuhi kriteria dalam penetapan bulan baru dalam kalender Hijriah disebabkan kondisi hilal sudah melebihi batasan minimal yang yaitu ketinggian hilal minimal 3 derajat di atas ufuk barat saat matahari terbenam dengan elongasi minimal 6,4 derajat.
Namun perlu diketahui, kata Tgk Ismail, bahwa kondisi hilal yang sudah memenuhi kriteria imkan rukyat di seluruh Indonesia hanya sebahagian daratan Provinsi Aceh, sedangkan wilayah lain di Indonesia belum terpenuhi kriteria imkan rukyat.
Artinya, laporan keberhasilan rukyah hilal dari titik rukyah hilal di Provinsi Aceh akan menjadi penentu dalam penentapan awal Zulhijjah 1446 H, yang artinya juga penentu Idul Adha di Indonesia.(*)
Baca juga: BMKG Sabang: Gelombang Capai 2,5 Meter, Masyarakat Diminta Waspada dan Tak Paksakan Penyeberangan
Polisi di Lhokseumawe dan Ojek Online Gelar Sholat Ghaib Untuk Almarhum Affan Kurniawan |
![]() |
---|
A Haris Jadi Sekda Lhokseumawe, Ini Jadwal Pelantikannya |
![]() |
---|
Said Bachtiar Kadis PUPR Lhokseumawe, Ini Profil, Jenjang Karir dan Program Unggulannya |
![]() |
---|
PNL Plus Dua Lembaga Raih Juara Pengelolaan BMN Paling Produktif pada KPKNL 2025 |
![]() |
---|
Taruna Putra Satya Jadi Kadis Kominfo Lhokseumawe, Ini Profil dan Jenjang Karirnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.