Berita Bireuen

Mahasiswa Umuslim Bireuen di Jepang Promosikan Keindahan dan Budaya Aceh dalam Ajang Internasional

Kepala Bagian Humas Umuslim, Drs Faizin MPd, menyampaikan bahwa Syawal mendapat kesempatan emas untuk tampil dalam ajang internasional bertajuk I-Fest

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
MAHASISWA UMUSLIM - Seorang mahasiswa program studi bahasa Inggris, FKIP Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Bireuen yang sedang di Jepang ikut promosikan Aceh. 

Kepala Bagian Humas Umuslim, Drs Faizin MPd, menyampaikan bahwa Syawal mendapat kesempatan emas untuk tampil dalam ajang internasional bertajuk I-Festa baru-baru ini. 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Mahasiswa Program Studi Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Almuslim (Umuslim) Peusangan, Bireuen, Muhammad Syawal, ikut mempromosikan budaya dan keindahan Aceh di Jepang.

Ia sedang mengikuti program student exchange di Nagoya Gakuin University (NGU), Jepang.

Kepala Bagian Humas Umuslim, Drs Faizin MPd, menyampaikan bahwa Syawal mendapat kesempatan emas untuk tampil dalam ajang internasional bertajuk I-Festa baru-baru ini. 

Dalam kegiatan tersebut, Syawal mewakili Umuslim untuk mempresentasikan berbagai aspek menarik tentang Provinsi Aceh kepada mahasiswa dan peserta dari berbagai negara.

"Ia menjelaskan posisi geografis Aceh yang strategis, keindahan alamnya seperti Danau Laut Tawar di Takengon yang terkenal dengan kopi Gayo. 

Begitu juga destinasi bahari di Sabang yang kaya akan spot snorkeling dan diving," kata Faizin kepada Serambinews.com, Sabtu (24/5/2025) ungkap Faizin.

Baca juga: Jelang Idul Adha 1446 H, Pemprov dan Pemkab Bireuen Gelar Pasar Murah di 10 Lokasi, Ini Jadwalnya

Syawal juga mengajak mahasiswa Jepang untuk datang langsung dan menikmati pesona Aceh. Baginya, Aceh bukan hanya kaya sejarah, tapi juga memiliki potensi wisata yang luar biasa.

Tak hanya memperkenalkan Aceh, Syawal juga mempromosikan Universitas Almuslim sebagai perguruan tinggi ternama di Aceh.

"Kami menjelaskan bahwa Umuslim memiliki tiga kampus, termasuk kampus timur tempat saya kuliah. Struktur kampus kami juga mirip dengan NGU.

Kami mengundang mahasiswa Jepang untuk mengenal lebih jauh bahkan berkunjung ke kampus kami," kata Syawal dalam presentasinya.

Ketua Program Studi Bahasa Inggris FKIP Umuslim, Zuraini SPd MPd, menyatakan rasa bangga atas peran aktif Syawal di tingkat internasional.

"Partisipasi Syawal dalam program ini sangat membanggakan, karena tidak hanya meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, tetapi juga memperkenalkan budaya dan lembaga pendidikan kita ke dunia luar," ujarnya.

Baca juga: VIDEO VIRAL Keluhan Mereka Tak Ditanggapi! Guru Seberangi Jembatan Nyaris Ambruk Malah Minta Maaf

Hal senada juga disampaikan oleh Dekan FKIP Umuslim, Dr Sari Rizki MPsi, yang memberikan apresiasi penuh terhadap program pertukaran mahasiswa tersebut.

"Kami sangat mendukung program ini sebagai bagian dari upaya membekali mahasiswa dengan pengalaman internasional serta mempromosikan Aceh dan Umuslim di tingkat global," tuturnya.

Melalui keikutsertaannya dalam program ini, Muhammad Syawal berhasil membawa nama baik Aceh dan Umuslim ke kancah internasional.

Selain itu, juga sekaligus membangun jejaring global yang bermanfaat bagi pengembangan akademik dan budaya. (*)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved