Aceh Barat Deklarasikan Perang terhadap Judi Online, Narkoba, dan Aliran Sesat

Laporan Sa’dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Dalam upaya memperkuat stabilitas keamanan dan moralitas masyarakat, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh Barat menggelar deklarasi bersama pemberantasan judi online (judol), narkoba, premanisme, dan aliran sesat. 

Acara ini berlangsung khidmat di Aula Cut Nyak Dhien, Kantor Bupati Aceh Barat, Senin (26/5/2025).

Dipimpin langsung oleh Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP, MM, deklarasi ini menjadi tonggak penting dalam menghadapi ancaman sosial yang mulai mengusik ketertiban dan nilai-nilai religius di wilayah barat Aceh.

“Tingkat gangguan keamanan di Aceh Barat memang masih relatif kecil. Namun, kita tidak boleh lengah,” kata Bupati. 

“Langkah preventif harus dikedepankan, terlebih menjelang Hari Raya Idul Adha,” tegas Tarmizi di hadapan jajaran Forkopimda dan tokoh masyarakat.

Dalam sambutannya, Bupati Tarmizi menyebutkan tiga isu utama yang menjadi perhatian serius pemerintah daerah saat ini.

Yakni, pemberantasan premanisme, perang terhadap judi online, dan pengendalian peredaran narkoba.

Tak hanya itu, perhatian khusus juga diberikan terhadap munculnya aliran sesat yang dinilai mulai meresahkan warga. 

“Ini adalah isu sensitif yang jika dibiarkan akan merusak tatanan sosial dan keyakinan masyarakat,” urai dia. 

“Oleh karena itu, perlu pengawasan dan tindakan bersama,” jelas Tarmizi.

Deklarasi ini bukan hanya seremoni, tapi menjadi komitmen nyata Forkopimda bersama aparat keamanan, instansi pemerintah, tokoh agama, tokoh adat, dan elemen masyarakat untuk bergerak bersama menjaga Aceh Barat dari pengaruh negatif yang dapat merusak masa depan generasi muda.

“Kami mengajak semua pihak, dari aparat hingga masyarakat biasa, untuk menjaga lingkungan masing-masing,” ajaknya. 

“Mari kita ciptakan Aceh Barat yang aman, damai, dan bermartabat,” tambah Tarmizi.