Infrastruktur
Pemko Lhokseumawe Plot Rp 3,8 Miliar Bangun Rumah Layak Huni, Ini Tanggapan Dewan
Sekretaris Komisi A DPRK Lhokseumawe, Sayed Fakhri, Senin (26/5/2025), menguraikan, sesuai data yang diperoleh, pada
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Saiful Bahr l Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - DPRK Lhokseumawe memberi apresiasi dan mendukung penuh kebijakan Wali Kota Lhokseumawe, Dr Sayuti Abu Bakar yang tetap memprioritaskan pembangunan rumah layak huni pada tahun 2025.
Meskipun untuk saat ini pemerintah pusat hingga daerah sedang melakukan efesiensi anggaran.
Sekretaris Komisi A DPRK Lhokseumawe, Sayed Fakhri, Senin (26/5/2025), menguraikan, sesuai data yang diperoleh, pada tahun 2025 Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Dinas PUPR telah menyediakan Rp 3,8 miliar. Sehingga akan cukup membangun 41 unit rumah layak huni.
Sehingga menurut politisi PNA tersebut, kebijakan menyediakan anggaran Rp 3,8 miliar untuk membangun rumah warga miskin adalah kebijakan yang tepat.
"Kita dukung sepenuhnya" tegas pria yang kerap disapa Ayi tersebut.
Karena menurutnya, program pembangunan rumah layak huni ini merupakan salah satu upaya strategis Pemerintah Kota Lhokseumawe dalam mencegah meluasnya kawasan kumuh dan mengurangi angka kemiskinan, melalui penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat kurang mampu.
"Kita harapkan program ini bisa terus berlanjut di tahun - tahun selanjutnya, baik dianggarkan melalui APBK atau juga diupayakan ke tingkat provinsi dan pusat," harapnya.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Lhokseumawe, Dr Sayuti Abubakar dilaporkan pada tahun 2025 ini telah menganggarkan dana Rp 3,8 miliar di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melaksanakan Program Pembangunan Rumah Layak Huni.
Ditargetkan, dengan dana Rp 3,8 miliar tersebut akan selesai membangun 41 unit rumah layak huni.
Plt Kepala Dinas PUPR Kota Lhokseumawe, Said Bachtiar, ST, MT, menjelaskan untuk target pbangunan rumah kayak huni tahun ini didasari usulan dari masyarakat, yang mengajukan permohonan ke Dinas PUPR.
"Kami kemudian melakukan verifikasi dan seleksi penerima manfaat berdasarkan basis data rumah tidak layak huni tahun 2024,” ujarnya.
Selain program yang didanai melalui APBK, Pemko Lhokseumawe juga telah mengusulkan pembangunan 200 unit rumah layak huni kepada Pemerintah Aceh, yang direncanakan akan dibiayai melalui Dana Migas Tahun 2026.
Usulan tersebut saat ini sedang dalam proses evaluasi dan penganggaran di tingkat provinsi.
Lebih lanjut, Dinas PUPR Lhokseumawe turut mengajukan usulan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia untuk program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau yang lebih dikenal dengan program bedah rumah.
Sebanyak 600 unit rumah diajukan dalam usulan tersebut dengan nilai bantuan sebesar Rp 20 juta per unit, atau total anggaran sebesar Rp 12 miliar.
“Program ini mengedepankan partisipasi swadaya masyarakat untuk meningkatkan kualitas tempat tinggal mereka, dan sekaligus mempercepat pengurangan kemiskinan ekstrem,” ujar Said Bachtiar:
Untuk jangka menengah, Dinas PUPR juga telah menyusun rencana pembangunan 100 unit rumah layak huni untuk Tahun Anggaran 2026 sebagai bagian dari kesinambungan program perumahan rakyat.
Program-program ini, lanjut Said Bachtiar, selaras dengan visi Wali Kota Lhokseumawe, Dr. Sayuti Abu Bakar, SH., MH., yakni terwujudnya kota Lhokseumawe yang islami, maju, dan sejahtera.(*)
Wacana Pembangunan Kilang Minyak Baru di Aceh Proyek Hilirisasi Nasional, Lokasinya di Mana? |
![]() |
---|
Presiden Prabowo Akan Bangun Kilang Minyak Baru di Aceh, Masuk 18 Besar Proyek Hilirisasi Nasional |
![]() |
---|
Rapat dengan PUPR, Munawar Ngohwan Pertanyakan Kelanjutan Pembangunan Jembatan Pango |
![]() |
---|
Jalan Lokop-Gayo Lues di Aceh Timur Nyaris Putus, Warga Khawatirkan Keselamatan |
![]() |
---|
Tahun Ini Aceh Jaya Bangun Stadion, Serap Anggaran Hingga Rp 74 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.