Infrastruktur
Wacana Pembangunan Kilang Minyak Baru di Aceh Proyek Hilirisasi Nasional, Lokasinya di Mana?
Khusus proyek kilang, diperkirakan akan menyerap hingga 44.000 tenaga kerja, sementara proyek tangki minyak bakal menyerap 6.960 tenaga kerja.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM - Pemerintah Presiden Prabowo Subianto memiliki rencana ambisius untuk memperkuat ketahanan energi dan mendorong hilirisasi industri nasional.
Salah satu fokus utamanya adalah wacana pembangunan kilang minyak (oil refinery) baru di Aceh.
Proyek pembangunan kilang minyak ini merupakan bagian dari 18 proyek hilirisasi dan ketahanan energi nasional di era Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI, Bahlil Lahadalia, yang juga mengepalai Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional, mengungkapkan bahwa pembangunan kilang minyak ini diproyeksikan membutuhkan investasi sebesar Rp 160 triliun.
Tak hanya itu, proyek ini juga diharapkan mampu menyerap 44.000 tenaga kerja, memberikan dampak ekonomi signifikan bagi daerah.
Lalu, dimanakah lokasi kilang minyak itu direncanakan akan dibangun?
Baca juga: Presiden Prabowo Akan Bangun Kilang Minyak Baru di Aceh, Masuk 18 Besar Proyek Hilirisasi Nasional
Lokasi proyek hilirisasi ketahanan energi nasional
Rencana pembangunan kilang minyak di Aceh ini diperkuat setelah Menteri Bahlil menyerahkan dokumen pra-studi kelayakan (pra-FS) kepada CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara), Rosan Roeslani, di Jakarta pada Selasa (22/7/2025).
Menurut Bahlil, menegaskan Penyerahan dokumen tersebut bertujuan untuk kajian lanjutan dan penyempurnaan proyek.
"Kami dalam berbagai kajian pra-FS ini sudah melewati proses panjang, dari diskusi, kajian mendalam antartim, melibatkan akademisi dan pemangku kepentingan lain," kata Bahlil, dikutip dari Antara, Selasa (22/7/2025).
Proyek kilang bersama dengan pembangunan tangki penyimpanan minyak, masuk dalam sektor ketahanan energi nasional dengan total investasi mencapai Rp 232 triliun.
Menurut Bahlil, pembangunan kilang baru di Aceh yang masuk dalam dokumen pra-FS trsebut berada di Lhokseumawe.
Selain Lhokseumawe, pembangunan kilang dan tangki minyak ini juga akan tersebar di 18 lokasi strategis lainnya di seluruh Indonesia.
"Pemerintahan Bapak Presiden Prabowo Subianto juga akan merencanakan pembangunan kilang (oil refinery) dan tangki penyimpanan minyak (oil storage) di berbagai wilayah, mulai dari Lhokseumawe, Aceh hingga Fakfak, Papua Barat," ujar Bahlil dalam keterangannya yang dikutip dari TribunPapuaBarat.com, Rabu (23/7/2025).
Meskipun belum ada informasi mengenai detail spesifik jenis kilang minyak yang akan dibangun, namun proyek oil refinery secara umum bertujuan untuk mengolah minyak mentah menjadi berbagai produk turunan yang lebih bernilai, misalnya seperti bahan bakar, petrokimia, dan lainnya.
Baca juga: ORF Migas Blok Andaman Ditetapkan di Lhokseumawe, Walikota Sayuti: 80 Persen Harus Tenaga Lokal
Namun jika mengacu pada pernyataan sebelumnya terkait rencana pembangunan kilang minyak terbesar di Indonesia yang mencapai 1 juta barel per hari, kilang-kilang baru tersebut nantinya tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi, tapi juga diarahkan agar selaras dengan target pemerintah mencapai net zero emission pada 2060.
Proyek hilirisasi total Rp 618,13 triliun
Presiden Prabowo Akan Bangun Kilang Minyak Baru di Aceh, Masuk 18 Besar Proyek Hilirisasi Nasional |
![]() |
---|
Pemko Lhokseumawe Plot Rp 3,8 Miliar Bangun Rumah Layak Huni, Ini Tanggapan Dewan |
![]() |
---|
Rapat dengan PUPR, Munawar Ngohwan Pertanyakan Kelanjutan Pembangunan Jembatan Pango |
![]() |
---|
Jalan Lokop-Gayo Lues di Aceh Timur Nyaris Putus, Warga Khawatirkan Keselamatan |
![]() |
---|
Tahun Ini Aceh Jaya Bangun Stadion, Serap Anggaran Hingga Rp 74 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.