Abdya
Bupati Abdya akan Rotasi Pejabat Sesuai Disiplin Ilmu, Begini Nasib Non ASN yang tidak Bisa Dibina
“Namun, jika ada para pejabat yang tidak mampu bekerja sama dalam memajukan Abdya, kita berikan kesempatan untuk...
Penulis: Masrian Mizani | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Dr Safaruddin SSos, MSP menyebutkan, dalam waktu dekat ini akan melakukan rotasi besar-besaran terhadap pejabat setingkat Kabid dan Kabag demi optimalkan pemerintahan.
“Dalam waktu dekat ini kita akan melakukan rotasi besar-besaran. Bagi yang sudah 10 bahkan 15 tahun hanya di bidang itu saja, tapi latar belakang pendidikannya tidak ideal di situ, kita rotasi ke dinas-dinas yang linier dengan pendidikannya,” kata Bupati Safaruddin saat memberikan pengarahan pada apel gabungan ASN di halaman Kantor Bupati Abdya, Selasa (27/5/2025).
Dalam kesempatan itu, Safaruddin, juga menegaskan bagi seluruh ASN dan non ASN Abdya wajib untuk menerapkan kedisiplinan. Sebab, kedisiplinan paling utama dalam mewujudkan arah baru dan haluan baru untuk Abdya yang lebih maju.
Selain itu, sebutnya, proses perombakan posisi ASN termasuk pejabat akan segera dilakukan menyesuaikan dengan disiplin ilmu masing-masing.
“Namun, jika ada para pejabat yang tidak mampu bekerja sama dalam memajukan Abdya, kita berikan kesempatan untuk mundur secara teratur,” ucapnya.
Dengan lahirnya pemerintah baru dari hasil pesta demokrasi pada 27 November 2024 lalu, Safaruddin meminta seluruh ASN dan non ASN menjunjung tinggi nilai-nilai kedisiplinan untuk membantunya dalam memberikan pelayanan, mempercepat proses pertumbuhan ekonomi rakyat, dan proses pembangunan Abdya.
“Maka hari ini saya cek secara berkala kesiapan masing-masing pejabat eselon, staf, dan ASN. Apalagi yang non ASN. Kepada SKPK mulai hari ini buat keterangan dan laporkan non ASN kepada ke saya selama tiga bulan, jika memang tidak bisa untuk dibina, maka saya akan evaluasi untuk memberhentikan," tegas Safaruddin.
Ia menyebutkan, kedisplinan dan nilai-nilai kewibawaan pemerintah ada di setiap diri ASN.
“Bagaimana pemerintah ini dianggap kuat dalam bentuk pelayanan dan mendisiplinkan masyarakat, sedangkan kita sesuka hati melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Tentu ini juga nantinya tidak hanya dipertanggung jawabkan dengan negara, tapi juga dengan Allah SWT,” pungkas Safaruddin. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.