Berita Abdya

Safaruddin Ingin Tinggalkan Legacy di Abdya, Akan Rekrut Pejabat Loyal & Bisa 'Lari Kencang' Bersama

“Saya ingin sampaikan, kami ingin berlari kencang dan cepat dengan orang-orang loyal, tepat, dan bisa bersama-sama membawa perubahan," ujar Safaruddin

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Saifullah
Serambi Indonesia
PERIKSA PESERTA APEL - Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin memeriksa barisan peserta apel gabungan ASN dan non-ASN di halaman kantor bupati, Selasa (27/5/2025). 

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr Safaruddin, SSos, MSP memimpin apel gabungan ASN dan non-ASN di halaman Kantor Bupati, Selasa (27/5/2025).

Dalam sambutannya, Safaruddin menyebutkan, selama kepemimpinannya bersama Wabup Zaman Akli, ia ingin meninggalkan legacy yang baik dan punya prestasi dalam membangun kabupaten setempat.

“Maka saya butuh instrumen, butuh perangkat yang membantu beban saya untuk membawa itu,” kata Bupati. 

“Orang-orang yang tepat, loyal, kapabel, orang yang mungkin tidak hanya asal menyampaikan pesan kepada saya, tapi kenyataan di lapangan tidak ada artinya sekali,” tukas Safaruddin.

Ia menyebutkan, pelaksanaan uji kompetensi bagi pejabat eselon II, saat ini sedang berproses, di mana hampir semua pejabat mengikuti seleksi tersebut.

“Sepertinya hampir semuanya takut kehilangan jabatan,” ungkap Bupati Abdya

“Saya ingin sampaikan, kami ingin berlari kencang dan cepat dengan orang-orang loyal, tepat, dan bisa bersama-sama membawa perubahan untuk kabupaten ini,” ujarnya.

“Kalaulah teman-teman ASN punya kemampuan, tentu saya akan memberikan sinyal untuk dipertahankan,” tegas dia. 

“Kalau tidak punya sinyal, menurut saya sudah bisa mengukur diri,” tambah Safaruddin.

Pada kesempatan itu, Safaruddin juga menyebutkan bahwa ia tidak bisa diintervensi, lebih-lebih menyangkut bidang kesehatan dan pendidikan.

“Orang boleh katakan, mana mungkin bupati tidak bisa diintervensi, kan banyak tim suksesnya,” urai dia. 

“Saya mau katakan, saya tidak bisa diintervensi, semakin orang merasa dekat dengan saya, maka saya tidak akan mengambil kebijakan sesuai kehendaknya, tidak percaya, boleh coba,” tegas Safaruddin.

Di sisi lain, Safaruddin menyoroti banyaknya keluhan masyarakat yang berobat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teungku Peukan, dan layanan kesehatan di tingkat puskesmas.

“Pak Direktur dan Ibu Kadis, ini banyak keluhan tentang layanan kesehatan yang belum memberikan kebaikan dari yang sudah-sudah, malah sekarang kita cenderung menurun pelayanannya,” kata Safaruddin.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved