Wawancara Eksklusif
Wali Kota Langsa Jeffry Sentana S Putra Segera Terapkan Barcode Parkir di Langsa
Sebagai wali kota muda, Jeffry bertekad memajukan Kota Langsa dengan program-program inovatif dan modern yang belum pernah ada di kota berjuluk ‘Serib
Kalau digitalisasi, itu kita nanti kasih barcode, kita anggaplah misalnya namanya voucher parkir. Voucher parkir ini kita buat yang berlaku satu tahun. Misalnya kita ambil angka misalnya Rp 20-30 ribu untuk motor, untuk mobil misalnya Rp 50 ribu atau Rp 70 ribu, dan ini belum angka pasti, baru estimasi. Itu jika dilakukan enggak ada lagi jukir ngejar-ngejar target karena dia udah kita gaji, dia hanya kita kasih gadget untuk scan langsung apakah voucher parkirnya masih berlaku. Jadi mau 10 parkir tempat kita enggak ada dikutip lagi.
InsyaAllah ini bakal jadi yang pertama di Aceh. Tapi kalau daerah lain itu sudah banyak. Saya waktu retret kemarin banyak ketemu teman-teman dari daerah Kalimantan, Jawa Barat. Ada beberapa daerah sudah menyiapkan seperti itu, dan luar biasa. Pendapatan parkirnya itu sama seperti kami Rp 1,2 miliar awalnya. Begitu diterapkan seperti itu (barcode parkir) langsung meningkat sampai Rp 5-6 miliar per tahun.
Selama ini saya lihat (tidak efisien), ada kesalahan dalam penentuan titik parkir dan diserahkan ke pihak ketiga. Tapi kalau sudah digitalisasi kita tidak ada lagi pihak ketiga, langsung ke Bapenda. Kami lagi buat regulasi untuk dibentuk Bapenda, khusus menangani PAD, kita mau ngejar PAD karena Langsa tidak punya pilhan lain. Kalau bukan lakukan efisiensi, ya tambah PAD.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.