Kecantikan

Kenapa Jerawat Muncul Sebelum Menstruasi? Ini Penjelasan dan Solusinya

Jerawat tersebut biasanya disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi selama siklus menstruasi. 

Penulis: Gina Zahrina | Editor: Amirullah
Freepik
JERAWAT - Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang paling umum. Meski Stres bukan penyebab utamanya namun karena stres dapat memperburuk jerawat, penting untuk menjaga kesehatan mental. Berikut penjelasannya. Foto di download dari Freepik pada (1/5/2025). 

SERAMBINEWS.COM - Banyak wanita mengalami jerawat yang muncul sebelum menstruasi, dan ini bukan kebetulan. 

Jerawat tersebut biasanya disebabkan oleh perubahan hormon yang terjadi selama siklus menstruasi. 

Memahami bagaimana hormon memengaruhi kulit bisa membantu kamu mengambil langkah tepat untuk mencegah dan mengatasi jerawat hormonal.

Hormon androgen, seperti testosteron, memiliki peran penting dalam produksi minyak alami kulit (sebum). 

Ketika kadar androgen meningkat, kelenjar minyak di kulit akan bekerja lebih aktif dan menghasilkan lebih banyak sebum. 

Minyak berlebih ini dapat menyumbat pori-pori kulit, sehingga bakteri mudah berkembang biak dan menyebabkan jerawat muncul.

Baca juga: Cara Mudah dan Alami Hilangkan Bekas Jerawat dengan Lidah Buaya, Ini Penjelasannya

Pengaruh Setiap Fase Siklus Menstruasi pada Kulit

Siklus menstruasi terdiri dari beberapa fase yang memengaruhi kondisi kulit secara berbeda yang dikutip dari Byridie dan Ovationobgy melalui Kompas:

  • Fase Folikular (Hari 1–13): Dimulai dari hari pertama menstruasi, hormon estrogen secara bertahap naik. Estrogen membantu mengurangi produksi minyak berlebih dan meningkatkan elastisitas kulit, sehingga kulit terasa lebih halus dan lebih sehat.
  • Ovulasi (Sekitar Hari 14): Pada fase ini, kadar estrogen mencapai puncaknya, dan terjadi lonjakan singkat hormon testosteron. Meski ada sedikit peningkatan produksi minyak, kulit biasanya tetap relatif bersih dan segar.
  • Fase Luteal (Hari 15–28): Setelah ovulasi, hormon progesteron meningkat. Progesteron menyebabkan kulit menjadi bengkak dan pori-pori menyempit, sehingga minyak yang diproduksi lebih mudah terjebak di dalam pori. 
    Menjelang menstruasi, kadar progesteron menurun dan hormon androgen menjadi lebih dominan. Hal ini menyebabkan produksi minyak meningkat tajam dan memicu munculnya jerawat.
  • Menstruasi (Hari 1–5 Siklus Baru):
    Hormon kembali mengalami perubahan dan mulai “mereset” diri. Namun, jerawat yang muncul menjelang menstruasi biasanya masih bisa terlihat dan terasa meradang selama beberapa hari.

Baca juga: Benarkah Madu Mentah Bisa Sembuhkan Jerawat? Ini Penjelasan Lengkapnya

Ciri-ciri Jerawat Hormonal

Jerawat yang disebabkan oleh hormon biasanya muncul di area bawah wajah, seperti dagu dan rahang. 

Jerawat ini cenderung berupa benjolan merah yang terasa nyeri dan bisa berupa kista benjolan dalam yang sulit diatasi dan biasanya meninggalkan bekas jika tidak ditangani dengan benar.

Cara Mengelola dan Mencegah Jerawat Hormonal

Untuk mengatasi jerawat hormonal, kamu bisa mengikuti beberapa langkah penting:

  • Rutinitas Perawatan Kulit yang Konsisten
    Gunakan pembersih wajah yang lembut agar kulit tidak iritasi. Pilih pelembap yang nonkomedogenik, artinya tidak menyumbat pori-pori. Produk dengan kandungan asam salisilat atau benzoyl peroxide bisa membantu membuka pori-pori dan mengurangi jerawat.
  • Pertimbangkan Terapi Hormonal
    Jika jerawat sangat mengganggu dan sulit diatasi, konsultasi dengan dokter untuk kemungkinan terapi hormonal seperti pil KB atau obat hormonal lain yang bisa menstabilkan fluktuasi hormon penyebab jerawat.
  • Pola Makan dan Hidrasi
    Meski tidak ada makanan yang langsung menyebabkan jerawat, diet sehat yang kaya sayur, buah, dan rendah gula olahan dapat mengurangi peradangan dalam tubuh. Jangan lupa minum air putih yang cukup agar kulit tetap terhidrasi dan sehat.
  • Jangan Memencet Jerawat
    Memencet jerawat dapat memperparah peradangan dan berisiko meninggalkan bekas luka permanen pada kulit.
  • Konsultasi dengan Profesional
    Jika jerawat kamu parah, nyeri, atau terus berulang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit atau ginekolog agar mendapat perawatan yang sesuai dan tepat sasaran.

Baca juga: Ini 1001 Manfaat Hyaluronic Acid: Solusi Ajaib untuk Jerawat, Kerutan, dan Kulit Kusam!

Dengan memahami hubungan antara hormon dan jerawat selama siklus menstruasi, kamu bisa lebih siap menghadapi masalah kulit ini. 

Melakukan perawatan yang tepat dan menjaga pola hidup sehat adalah kunci agar jerawat hormonal tidak mengganggu penampilan dan rasa percaya diri kamu.

(Serambinews.com/Gina Zahrina)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved