Ini Tips dari Buya Yahya Agar Raih Haji Mabrur 

SERAMBINEWS.COM - Menjadi haji mabrur adalah impian setiap muslim yang menunaikan ibadah haji.

Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, mengatakan kunci utamanya adalah niat yang ikhlas, menjaga kemurnian hati, serta berbuat baik kepada sesama.

Ibadah haji bukan hanya tentang melaksanakan ritual, tetapi juga tentang transformasi spiritual dan perubahan perilaku menuju pribadi yang lebih bertakwa.

Dengan menjaga keikhlasan, kejujuran, dan semangat berbagi, seorang muslim dapat kembali dari Tanah Suci dengan predikat haji yang mabrur dan mendapatkan ridha Allah SWT.

Jadikan ibadah haji sebagai titik awal perubahan menuju kehidupan yang lebih baik dan penuh keberkahan.

Ibadah Haji merupakan rukun Islam yang difardhukan kepada setiap muslim yang memiliki kemampuan untuk menunaikannya baik secara fisik, finansial, dan spiritual untuk berangkat ke Baitullah.

Baca juga: Bolehkah Orang Kaya Menerima Daging Kurban? Begini Kata Buya Yahya hingga Jelaskan Soal Prioritas

Haji termasuk ibadah penting dalam agama Islam yang memiliki tujuan mulia, yakni mendapatkan ridha Allah dan meraih surga-Nya.

Tentunya setelah melaksankan ibadah haji di Tanah Suci, harapan kita adalah menjadi haji yang mabrur.

Dari sisi istilah, dikutip dari laman Kemenag, haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah, kemudian berdampak pada kebaikan diri, serta bermanfaat bagi orang lain.

Menjadi haji yang mabrur juga menjadi impian setiap muslim yang ingin meraih surga yang menjadi balasan dari perjalanan suci ini.

Namun, bagaimana sebenarnya cara menjadi haji yang mabrur?

Artikel ini akan membahas tentang tips dari Buya Yahya mengenai bagaimana cara menjadi haji yang mabrur dilansir Serambinews.com dari kanal Youtube Al Bahjah TV dan laman Al Bahjah.or.id.

Baca juga: Mau Patungan Kurban Untuk Idul Adha 2024? Simak Dulu Ketentuannya Agar Sah,Ini Penjelasan Buya Yahya

1. Niat dan Persiapan yang Benar

Segala perbuatan baik harus dimulai dengan niat yang tulus dan ikhlas.

Niatkanlah untuk menunaikan ibadah haji semata-mata karena Allah semata, bukan untuk pamer atau tujuan duniawi lainnya.