Jelang Idul Adha, Cegah Penimbunan Sembako, BBM dan Elpiji Polisi Inspeksi Mendadak ke Pasar

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Bhabinkamtibmas Polsek Syiah Kuala Polresta Banda Aceh melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pengecekan harga sembako di pasar tradisional dalam wilayah hukum setempat, Minggu (1/6/2025). 

Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Heri Purwono melalui Kapolsek Syiah Kuala, Iptu Cut Laila Surya, mengatakan, pengecekan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penimbunan sembako, serta memantau ketersediaan hewan ternak dan harga daging menjelang Hari Raya Idul Adha, termasuk pengawasan terhadap penyaluran BBM dan elpiji, sehingga tidak merugikan warga.

“Pengecekan harga sembako ini dilakukan untuk mencegah penimbunan yang dapat mengakibatkan melonjaknya harga bahan pokok,” kata Iptu Cut.

Selain itu, petugas juga melakukan pengecekan terhadap ketersediaan hewan ternak sapi dan harga daging, serta ketersediaan BBM dan stok kebutuhan bahan pokok masyarakat, khususnya di Kecamatan Syiah Kuala menjelang tradisi meugang dan Hari Raya Idul Adha 1446 H Tahun 2025.

“Saat ini, kami terus meningkatkan pengecekan terhadap ketersediaan dan harga sembako di pasar tradisional dengan lokasi berbeda, menjaga stok kebutuhan pokok dan mencegah terjadinya penimbunan,” tegas Kapolsek perempuan yang akrab disapa Cut Uya itu.

Lebih lanjut, dia menyampaikan langkah ini menjadi semakin penting menjelang hari raya, guna mencegah oknum yang mungkin memanfaatkan momen lebaran untuk melakukan permainan harga pada barang pokok. “Pengecekan rutin kami lakukan guna memonitoring serta mengantisipasi permainan harga oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” jelasnya.

Kapolsek Syiah Kuala itu mengatakan, pelaksanaan pengawasan serta memonitoring terhadap pasar sekaligus melakukan patroli dan pengamanan di pasar daging ini, guna menghindari kecurangan yang sama oleh oknum para penjual. 

Petugas turut melakukan pengawasan terhadap penyaluran BBM serta gas elpiji oleh para penyalur. “Pengecekan dilakukan supaya tidak terjadinya penimbunan yang menyebabkan kerugian yang dialami oleh para warga,” pungkasnya.(rn)