Breaking News

Berita Aceh Besar

MIRIS, Ratusan Rumah Warga di Aceh Besar Terpantau belum Dialiri Arus Listrik dari PLN

Rumah-rumah tersebut tersebar di Desa Bayu, Ayon, Peukan Seulimeum, Lampisang Dayah, di Kecamatan Seulimeum.

|
Editor: mufti
IST
KUNJUNGI RUMAH WARGA - Anggota DPR Aceh, Munawar AR saat mengunjungi rumah warga yang belum berlistrik di Peukan Seulimeum, Aceh Besar, Sabtu (31/5/2025). 

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Ratusan rumah di Aceh Besar belum dialiri listrik dari PLN. Hal ini terungkap setelah Anggota DPR Aceh, Munawar AR alias Ngoh Wan, turun ke lapangan pada Kamis (29/5/2025) dan Sabtu (31/5/2025). 

Ia turun langsung mengunjungi rumah warga setelah mendapatkan informasi dari kader PKB. Ngoh Wan kepada Serambi, Minggu (1/6/2025) mengatakan, setelah mendapatkan informasi, pihak mengunjungi rumah warga yang belum memiliki meteran listrik PLN, Sabtu (31/5/2025). 

Rumah-rumah tersebut tersebar di Desa Bayu, Ayon, Peukan Seulimeum, Lampisang Dayah, di Kecamatan Seulimeum. “Ketika kami wawancarai, didapati fakta masih banyak rumah di kecamatan itu memakai listrik sharing dari rumah anak ke mamak dan sebaliknya. Saya sudah berkoordinasi dengan Kadis ESDM dan ia merespon dengan baik. Ia berjanji akan mengirimkan tim ke lapangan dan akan membantu menyelesaikan persoalan ini,” ujar Ketua Fraksi PKB di DPRA.

Sedangkan pada kenjungan Kamis (29/5/2025), Ngoh Wan mengatakan, rumah-rumah warga yang belum terakses listrik PLN ini tersebar di Kecamatan Darussalam, Kutabaro, Ingin Jaya, Kuta Malaka, Indrapuri, Kuta Cot Glie, Seulimeum, dan Montasik. 

“Informasi terbaru dari kader dan tim kita di lapangan masih banyak masyarakat kita yang hari ini belum menikmati aliran listrik. Seperti di Aceh Besar, kasus ini dilaporkan oleh kader kami di sejumlah kecamatan,” ujarnya.

Dikatakan, ada beberapa faktor yang membuat kelompok masyarakat belum terakses listrik PLN. Di antaranya ada beberapa rumah yang letaknya jauh dari pemukiman, sehingga sulit dijangkau oleh jaringan listrik PLN. Tapi, sebagian besar rumah yang belum terakses listrik adalah karena ketidakmampuan memasang meteran, karena ketiadaan biaya.

“Kita sudah mengunjungi salah satu desa di Kecamatan Montasik Aceh Besar, yaitu Gampong Atong, setidaknya ada lima rumah yang belum teraliri listrik PLN, karena para keluarga itu tidak mampu membeli dan membayar biaya pemasangan meteran listrik. Atas fakta ini, kita akan melakukan survei lebih lanjut ke kecamatan lain, untuk memperoleh data yang lebih akurat,” kata Ngoh Wan.

Berdasarkan temuan awal itu, Anggota Komisi IV DPRA yang membidangi pembangunan infrastruktur dan tata ruang itu akan segera berkoordinasi dengan PLN Wilayah dan Pemerintah Aceh, melalui Dinas ESDM, untuk bisa melaksanakan program pemasangan listrik ke rumah-rumah keluarga tidak mampu ini. “Insya Allah kami akan segera duduk bersepakat untuk bersama-sama mencari solusi terhadap persoalan ini. Kita tidak menyalahkan siapa pun, tapi ini adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.

Ngoh Wan mengatakan, pemasangan listrik gratis untuk masyarakat miskin berpenghasilan rendah ini menjadi salah satu program prioritas yang akan dilaksanakan pihaknya pada tahun ini. “Saya berharap dukungan dari semua pihak agar pekerjaan mulia ini bisa terwujud. Seluruh masyarakat Aceh, khususnya di dapil kami, yakni Aceh Besar, Banda Aceh, dan Sabang, harus menikmati penerangan dari PLN,” ujarnya.(iw)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved