Hari Ini, 15 Tahun Deklarator Gerakan Aceh Merdeka Hasan Tiro Meninggal Dunia

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Hari ini, Selasa (3/6/2025), tepat 15 tahun deklarator Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Hasan Muhammad di Tiro atau lebih dikenal Tgk Hasan di Tiro meninggal dunia.

Untuk mengenang kiprah almarhum, Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Partai Aceh (PA) se Aceh menggadakan doa bersama dalam renungan suci.

DPP Partai Aceh mengadakan samadiah di kantor partai tersebut yang dimulai pukul 09.00 WIB dan diikuti semua pengurus partai dan KPA serta anggota DPRA dari PA.

Dalam kegiatan itu, Ketua Umum DPP Partai Aceh yang juga Gubernur Aceh, Muzakir Manaf yang akrab disapa Mualem memberi sambutan.

Baca juga: Jejak Perjuangan Deklarator GAM Tgk Hasan Tiro Memimpin Gerilya, Sosok Brilian yang tak Tergantikan

Mualem berpesan agar tetap menjadikan ajaran almarhum Wali Nanggroe Hasan di Tiro sebagai ideologi dalam menjalankan sistem perpolitikan di Aceh baik dalam internal partai dan KPA maupun dalam menjalankan Pemerintahan Aceh yang saat ini sedang dipegang oleh Partai Aceh.

"Beberapa ajaran wali yang wajib kita laksanakan adalah memerdekakan rakyat Aceh dari kemiskinan, ketertinggalan dan kebodohan," ujarnya.

Dalam merencanakan pembangunan Aceh, lanjut Mualem, kepala daerah wajib menjadikan ajaran Wali Nanggroe sebagai dasar berpikir dan bekerja.

Sekilas tentang Hasan Tiro

Semasa hidupnya, Hasan Tiro mengobarkan semangat memerdekakan Aceh dari Indonesia hingga ia dikejar-kejar pemerintah atas tindakannya.

Setelah mendeklarasikan GAM di Gunung Halimon, Pidie pada 4 Desember 1976, Hasan Tiro makin gencar dicari-cari diberbagai pelosok Aceh, khusus wilayah Pidie.

Ia mengasingkan diri ke luar negeri sampai akhirnya menetap di Stockholm Swedia. Perang Aceh berakhir damai pada 15 Agustus 2005 silam di Helsinki, Finlandia.

Baca juga: Mualem Anak Ideologis Hasan Tiro

Setelah 30 tahun lamanya mengobarkan semangat ideologi GAM di luar negeri, Hasan Tiro pulang ke Aceh pada 11 Oktober 2008.

Wali Nanggroe Aceh Hasan Tiro memperoleh kembali kewarganegaraan Indonesia pada 2 Juni 2010, dan esoknya, 3 Juni 2010, ia menghadap Illahi dalam usia 84 tahun.

Sebelum meninggal dunia, Hasan Tiro sempat dirawat di Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.

Almarhum dimakam di pemakaman keluarga di Desa Meureu, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar.

Satu kompleks dengan makam Pahlawan Nasional, Chik Di Tiro, yang juga merupakan kakek Hasan Tiro.(*)

Baca juga: Demi Merdekakan Aceh, Hasan Tiro Tinggalkan Kemewahan di AS & Anak Semata Wayang: Karim yang Misteri