Abdya
Baru Seminggu Jabat Plt Direktur Tirta Abdya, SM Riza Ariffiandi Tangani 24 Titik Kebocoran Pipa
tak butuh waktu lama ia menyelesaikan 24 permasalahan kebocoran pipa PDAM mulai dari wilayah Kecamatan Jeumpa hingga...
Penulis: Masrian Mizani | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Sejak diberikan Surat Keputusan (SK) sebagai Plt Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Aceh Barat Daya (Abdya) oleh Bupati Safaruddin pada, 27 Mei 2025, SM Riza Ariffandi langsung tancap gas.
Di bawah kendalinya, tak butuh waktu lama ia menyelesaikan 24 permasalahan kebocoran pipa PDAM mulai dari wilayah Kecamatan Jeumpa hingga Lembah Sabil.
Hal tersebut diketahui saat SM Riza Ariffiandi didampingi Dewan Pengawas, Hamdi, menggelar Coffe Morning dengan wartawan di aula Perumdam Tirta Abdya, Rabu (4/6/2025) di Blangpidie.
Pada kesempatan itu ia menyampaikan komitmen untuk menyelesaikan berbagai persoalan layanan air bersih yang selama ini telah ada.
Bahkan ia menargetkan untuk memberikan layanan terbaik dalam persoalan air bersih bagi pelanggan.
“Hingga saat ini telah banyak masukan yang kami terima dan telah banyak temuan yang kami temukan di lapangan, sehingga mengganggu layanan air bersih kepada pelanggan. Untuk temuan kebocoran pipa telah tuntas dikerjakan,” ujarnya.
Mengenai kebocoran pipa yang dikerjakan Dinas PUPR Abdya yang hingga saat ini masih dalam masa pemeliharaan, kata Riza, pihaknya dan telah melakukan koordinasi dengan rekanan untuk dilakukan perbaikan serta diupayakan tuntas dalam waktu dekat.
Ia mengharapkan adanya masukan yang sifatnya membangun baik dari kalangan masyarakat termasuk dari kalangan wartawan.
“Di dalam lingkungan Perumdam Tirta Abdya telah kami lakukan perbaikan manajemen dan proses evaluasi terhadap sumber daya manusia agar Perumdam Tirta Abdya bisa lebih baik dan lebih sehat,” paparnya.
Riza menjelaskan, untuk memudahkan layanan kepada pelanggan terutama menyangkut pembayaran tagihan, ia berencana akan melibatkan semua keuchik di Abdya.
"Setelah saya pelajari Perbup, ternyata diperbolehkan menggunakan jasa masyarakat untuk melakukan penagihan pembayaran kepada pelanggan. Saya pikir, langkah ini harus saya ambil dengan tujuan agar para pelanggan mudah melakukan pembayaran di gampong masing-masing, tanpa harus ke kantor lagi,” ujarnya.
Selain mengoptimalisasi pembayaran bagi pelanggan, kata Riza, langkah ini juga bagian dari sinergitas antara masyarakat dengan perusahaan.
"Jadi nanti kita akan koordinasi dengan keuchik, siapa orang yang ditunjuk untuk melakukan penagihan pembayaran kepada pelanggan, dan mereka yang ditunjuk akan kita beri upah," ujarnya.
Riza berharap dengan adanya keterlibatan gampong, para pelanggan tidak ada lagi yang menunggak pembayaran air bersih, sehingga kedepan Perumdam Tirta Abdya bisa semakin maju dan mandiri.
"Kita akan terus berusaha memberikan yang terbaik bagi pelanggan. Kami menargetkan kedepan Perumdan ini bisa mandiri tanpa harus bergantung lagi kepada pemerintah," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.