Internasional

Lee Jae-myung Bangkit dari Kekalahan, Kini Duduki Kursi Presiden Korsel Gantikan Yoon Suk Yeol

“Saya akan memenuhi misi saya untuk menciptakan dunia di mana demokrasi dipulihkan dan rakyat dihormati sebagai kedaulatan dalam republik demokratis,”

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
KOMPAS.COM
Potret Lee Jae-myung pemimpin Partai Demokrat di Korea Selatan (Dok. wikimedia/gnews via Kompas.com) 

Lee Jae-myung Bangkit dari Kekalahan, Kini Duduki Kursi Presiden Korsel Gantikan Yoon Suk Yeol

SERAMBINEWS.COM – Lee Jae-myung secara resmi memulai masa jabatannya sebagai Presiden Korea Selatan pada Rabu (4/6/2025) setelah Komisi Pemilihan Umum Nasional (NEC) menyatakan kemenangannya dalam pemilu darurat yang digelar sehari sebelumnya.

 Ia menggantikan mantan Presiden Yoon Suk Yeol, yang dilengserkan dari jabatannya akibat upaya kontroversial untuk memberlakukan darurat militer akhir tahun lalu.

Lee menjabat presiden pada pukul 6:21 pagi waktu setempat, tanpa masa transisi, karena pemilu diselenggarakan secara cepat untuk mengisi kekosongan jabatan kepala negara.

Ia langsung mengambil alih seluruh kewenangan sebagai presiden, termasuk peran penting sebagai panglima tertinggi militer, dari Presiden sementara Lee Ju-ho.

Baca juga: Harga Emas Mulai Turun Lagi, Efek Domino dari Drama Trump vs Xi  Jinping?

Kemenangan dalam Pemilu yang Ketat

Dalam pemilu yang diikuti oleh lebih dari 44 juta pemilih, Lee Jae-myung dari Partai Demokrat (DP) meraih 49,42 persen suara, mengalahkan rival utamanya, Kim Moon-soo dari Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang memperoleh 41,15  persen suara.

Ketua DP Park Chan-dae akan secara resmi menerima sertifikat kemenangan dari NEC di kantor pusat mereka di Gwacheon, selatan Seoul.

Usai dinyatakan sah, Lee dijadwalkan menghadiri upacara pelantikan berskala kecil di Majelis Nasional pada pukul 11 pagi.

Sebelum pelantikan, ia berkunjung ke Pemakaman Nasional Seoul untuk memberikan penghormatan.

Kemenangan ini merupakan kebangkitan politik luar biasa bagi Lee, yang sebelumnya kalah tipis dari Yoon Suk Yeol dalam pemilu tahun 2022, hanya berselisih kurang dari satu persen suara.

Baca juga: Harga Emas Naik Tajam! Ketegangan AS-China dan Ekonomi Dunia Bikin Investor Panik

Krisis Politik Memicu Pemilu Kilat

Pemilu ini sendiri digelar dalam situasi luar biasa, tepat enam bulan setelah Yoon secara mengejutkan mengumumkan status darurat militer, keputusan yang memicu kecaman luas karena mengingatkan pada masa kelam rezim militer di Korea Selatan.

Krisis ini akhirnya membuat Yoon dimakzulkan oleh parlemen dan diberhentikan dari jabatannya sebelum masa lima tahunnya berakhir.

Lee berkampanye dengan janji untuk mengembalikan demokrasi yang sehat dan menghormati rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.

“Saya akan memenuhi misi saya untuk menciptakan dunia di mana demokrasi dipulihkan dan rakyat dihormati sebagai kedaulatan dalam republik demokratis,” kata Lee dalam pidato kemenangannya bersama sang istri, Kim Hye-kyung, di atas panggung perayaan.

“Begitu saya dilantik menjadi presiden, saya akan mengerahkan segenap tenaga untuk memulihkan perekonomian dan menyejahterakan rakyat,” tambahnya.

Baca juga: Begini Cara Mudah Empukkan Daging Kurban Tanpa Presto dan Rebusan yang Lama

Kim Moon-soo Akui Kekalahan

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved