Berita Aceh Tamiang
GAWAT, Sudah Terjadi Dua Tahun Terakhir Padi di Aceh Tamiang Terserang Penyakit Gosong Palsu
Kami ini petani, mana tahu soal teknis begitu. Harusnya petugas yang ambil sampelnya lalu dibawa ke laboratorium. SUBHAN
Kami ini petani, mana tahu soal teknis begitu. Harusnya petugas yang ambil sampelnya lalu dibawa ke laboratorium. SUBHAN, Petani Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Penyakit gosong palsu menyerang tanaman padi di Kampung Tupah, Kecamatan Karangbaru, Aceh Tamiang. Serangan ini sudah terjadi dua tahun terakhir dan sejauh ini belum berhasil dicegah.
Subhan (40), salah satu petani mengungkapkan, penyakit gosong palsu ini menyebabkan seluruh tanaman padinya mati. Padahal padi yang baru berusia satu pekan itu awalnya tumbuh dengan baik. “Kemarin masih bagus, tiba-tiba mati semua, gosong,” kata Subhan kepada Serambi, Rabu (4/6/2025).
Awalnya, dia sempat mencoba menyisip padi yang mati dengan tanaman baru. Namun, upaya ini sia-sia karena padi sisipan itu juga mati dengan kondisi hangus.
Subhan mengaku tidak tahu penyebab kematian ini. Dia mengaku baru mengenal istilah gosong palsu dari kerabatnya yang memahami ilmu pertanian. “Bukan lahan saya saja, sawah orang lain juga mati gosong,” ungkapnya.
Dia mengaku sudah melaporkan kondisi ini kepada penyuluh pertanian yang bertugas di Kampung Upah. Namun sejauh ini petani belum menerima penjelasan secara utuh.
"Sudah dua kali petugas penyuluh turun, tapi hanya melihat-lihat saja. Mereka juga bilang belum tahu penyebabnya. Malah kami disuruh sendiri bawa sampel tanah ke laboratorium," keluhnya.
Ia berharap, petugas tidak hanya memberikan saran, tetapi juga turun langsung untuk mengambil sampel tanah guna diperiksa lebih lanjut. "Kami ini petani, mana tahu soal teknis begitu. Harusnya petugas yang ambil sampelnya lalu dibawa ke laboratorium,” tambahnya.
Fenomena serupa pernah terjadi tahun lalu, saat padi berusia 35 hari. Saat itu, sebagian petani gagal panen karena tanaman mengalami kondisi serupa.
"Ini kejadian yang kedua. Tahun lalu juga begini, akhirnya kami gagal panen. Kalau dibiarkan, kami bisa kehilangan penghasilan, karena semua bergantung pada sawah,” ungkap Subhan.(mad)
Turunkan Tim
Plt Kadis Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (Distanbunak) Aceh Tamiang, Yunus ketika dikofirmasi memastikan persoalan ini menjadi prioritas pihaknya. Serangan penyakit ini diakuinya dapan mengganggu visi misi pemerintah dalam mencukupi stok pangan.
“Kalau terus terjadi, ini akan mengganggu usaha kita dalam membantu pemerintah memenuhi stok pangan,” kata Yunus.
Yunus memastikan dirinya akan meminta penyuluh pertanian kembali mengecek dan mendampingi petani menyelesaikan persoalan ini. Dia menduga serangan gosong palsu ini disebabkan kondisi tanah.(mad)
Harga Cabai Tidak Pasti, Pedagang di Aceh Tamiang Kurangi Stok, Antisipasi Busuk |
![]() |
---|
Mulai Musim Panen, Harga Beras Premium di Aceh Tamiang Turun Bertahap |
![]() |
---|
Turun Rp 5 Ribu, Harga Cabai Merah di Aceh Tamiang Masih Mahal |
![]() |
---|
Letkol Andi Ariyanto Jabat Kasrem Lilawangsa, Letkol Raden Subhi Pimpin Dandim Aceh Tamiang |
![]() |
---|
Banjir Rendam Jalan di Aceh Tamiang, Kendaraan Sulit Melintas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.