Harga Emas

Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Harga Emas di Banda Aceh Tercatat Stagnan, Edisi 5 Juni 2025

Biaya pembuatan emas bervariasi, berkisar antara Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu, tergantung tingkat kerumitan desain perhiasan yang dipesan.

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
For Serambinews.com  
HARGA EMAS-Menjelang perayaan Idul Adha 2025, harga emas di Banda Aceh tercatat masih stagnan pada Kamis (5/6/2025). Emas perhiasan yang dijual di salah satu toko emas di Pasar Tradisional Blangpidie, Kabupaten Abdya. 

Melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 48 Tahun 2023, pembelian emas batangan dibebaskan dari Pajak Penghasilan (PPh) langsung kepada pembeli, sehingga investasi emas menjadi semakin menarik dan terjangkau.

Namun, pengusaha emas tetap diwajibkan memungut PPh 22 sebesar 0,25 persen yang sudah termasuk dalam harga jual di gerai resmi Antam.

Berikut daftar lengkap harga emas Antam hari ini yang dipantau melalui situs resmi Logam Mulia pada pukul 10.40 WIB, Kamis (5/6/2025).

Baca juga: 367 Rudal dan Drone Menghujani Ukraina! Zelenskiy Teriak, Trump Ledakkan Emosi pada Putin!

  • Emas 0,5 gram: Rp 1.019.000, harga emas setelah pajak Rp 1.021.548      
  • Emas 1 gram: Rp 1.938.000, harga emas setelah pajak Rp 1.942.845
  • Emas 2 gram: Rp 3.816.000, harga emas setelah pajak Rp 3.825.540
  • Emas 3 gram: Rp 5.699.000, harga emas setelah pajak Rp 5.713.248
  • Emas 5 gram: Rp 9.465.000, harga emas setelah pajak Rp 9.488.663
  • Emas 10 gram: Rp 18.875.000, harga emas setelah pajak Rp 18.922.188
  • Emas 25 gram: Rp 47.062.000, harga emas setelah pajak Rp 47.179.655
  • Emas 50 gram: Rp 94.045.000, harga emas setelah pajak Rp 94.280.113
  • Emas 100 gram: Rp 188.012.000, harga emas setelah pajak Rp 188.482.030
  • Emas 250 gram: Rp 469.765.000, harga emas setelah pajak Rp 470.939.413
  • Emas 500 gram: Rp 939.320.000, harga emas setelah pajak Rp 941.668.300
  • Emas 1.000 gram: Rp 1.878.600.000, harga emas setelah pajak Rp 1.883.296.500

Baca juga: Tung Tung Tung Sahur Meledak di TikTok! Meme Lokal Jadi Viral di Dunia Brainrot Global

Harga Emas Dunia Stabil

Harga emas bergerak stabil pada Kamis (5/6/2025), karena investor bersikap hati-hati menjelang rilis data ketenagakerjaan penting dari Amerika Serikat yang dijadwalkan pada hari Jumat.

Ketidakpastian ekonomi global serta tensi politik turut menjadi latar belakang yang mendukung permintaan terhadap emas sebagai aset aman.

Dilansir dari kantor berita Reuters (6/5/2025), pada pukul 02.10 GMT, harga emas di pasar spot tercatat stabil di level $3.372,82 per ons, sementara harga emas berjangka AS sedikit turun sebesar 0,1 persen menjadi $3.395,50 per ons.

“Seperti kebanyakan pasar saat ini, emas berada dalam pola bertahan dan bergantung pada berita utama perdagangan Trump mendukung, tetapi ragu untuk diperdagangkan di atas level tertinggi minggu ini,” ujar Matt Simpson, analis senior di City Index.

Menurut Simpson, volatilitas di pasar emas juga cenderung ditekan menjelang pernyataan dari sejumlah anggota Federal Open Market Committee (FOMC) dan rilis laporan Non-Farm Payrolls (NFP) pada hari Jumat.

 "Jika data pekerjaan menunjukkan angka yang lebih kuat dari perkiraan, itu bisa menjadi tekanan bagi harga emas," tambahnya.

Dari sisi ekonomi, sinyal perlambatan semakin terlihat.

Sektor jasa AS dilaporkan mengalami kontraksi pada bulan Mei, untuk pertama kalinya dalam hampir satu tahun.

Baca juga: Absurd, Aneh, Viral! Inilah Italian Brain Rot dari Ballerina Cappuccina hingga Tung Tung Tung Sahur

Hal ini menunjukkan bahwa sektor bisnis mulai tertekan oleh biaya input yang lebih tinggi dan kekhawatiran yang semakin meningkat terhadap stagflasi situasi ekonomi yang ditandai dengan pertumbuhan lambat, pengangguran tinggi, dan inflasi tinggi secara bersamaan.

Dukungan tambahan bagi harga emas datang dari laporan Federal Reserve yang mencatat adanya perlambatan aktivitas ekonomi.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa naiknya tarif telah meningkatkan biaya dan harga, memberikan beban tambahan terhadap pelaku bisnis.

Emas juga memperoleh dorongan setelah Presiden AS Donald Trump kembali menyerukan kepada Ketua The Fed, Jerome Powell, untuk memangkas suku bunga.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved