Berita Banda Aceh
Sambut Idul Adha dan Libur Panjang, UPTD Pelabuhan Aceh Siagakan 25 Petugas Khusus dan Duta Wisata
Para petugas khusus ini dikerahkan untuk melayani arus pemudik dan wisatawan yang menyeberang ke Sabang melalui Pelabuhan Ulee Lheue
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
Sambut Idul Adha dan Libur Panjang, UPTD Pelabuhan Aceh Siagakan 25 Petugas Khusus dan Duta Wisata
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H dan libur panjang tahun 2025, UPTD Wilayah I Pelabuhan Penyeberangan Aceh menyiagakan sebanyak 25 petugas khusus.
Para petugas khusus ini dikerahkan untuk melayani arus pemudik dan wisatawan yang menyeberang ke Sabang melalui Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh.
Kepala UPTD Wilayah I, Husaini Jamil, mengungkapkan bahwa pelayanan penyeberangan ditingkatkan secara intensif, terutama pada hari meugang lebaran.
Dikatakannya, pada hari Meugang lebaran, pelayanan penyeberangan dilakukan secara intensif dengan 4 trip kapal Ferry Roro dan 3 trip kapal cepat.
Sementara pada hari pertama Idul Adha, tersedia 2 trip kapal Ferry Roro untuk mengakomodasi mobilitas masyarakat.
“Kami memberikan pelayanan yang humanis dan kolaboratif. Kami juga menggandeng Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dan Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh untuk menghadirkan duta wisata atau Agam Inong Aceh guna memberikan informasi dan edukasi seputar budaya Aceh, destinasi wisata unggulan, serta sosialisasi zona bebas asap rokok,” ujarnya, Rabu (4/6/2025).
Selain itu, lanjut Husaini, pelayanan informasi kepada wisatawan kini ditingkatkan melalui pengembangan Tourism Information Centre (TIC) digital, yang dapat diakses secara mudah melalui gawai wisatawan.
“Fasilitas ini memuat informasi destinasi, jadwal transportasi, layanan darurat, hingga rekomendasi kuliner dan penginapan,” katanya.
Tak hanya itu, Husaini juga menjelaskan bahwa di area pelabuhan juga disediakan papan informasi digital dan area ramah anak dan difabel, sebagai bagian dari komitmen untuk memberikan pengalaman perjalanan yang nyaman dan inklusif.
Ia menambahkan bahwa pihaknya menargetkan Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue sebagai Green Port pertama di Aceh.
“Mewujudkan Green Port bukan hal yang mudah. Diperlukan dukungan seluruh pihak, terutama para pengguna jasa transportasi dan stakeholder terkait, untuk bersama-sama menciptakan pelabuhan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” sebutnya.
Menurutnya, konsep Green Port tidak hanya bertujuan mengurangi dampak negatif kegiatan pelabuhan terhadap lingkungan, tetapi juga mendorong peningkatan citra positif, serta menjadi daya tarik bagi investasi yang lebih berkelanjutan.
Husaini menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan kinerja UPTD Wilayah I Aceh setelah resmi dilantik pada 19 Mei 2025 sebagai bagian dari pelantikan pejabat Eselon II, III, dan IV.
“Target kita pada 2026 adalah mampu berkontribusi lebih besar terhadap PAD (Pendapatan Asli Daerah). Ini adalah amanah yang saya emban dan akan kami jalankan dengan sungguh-sungguh,” pungkasnya.
(Serambinews.com/ar)
Demo Meluas, Aceh Kondusif Bukan Berarti Masyarakat tidak Peduli |
![]() |
---|
Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah Pimpin Gerakan Pangan Murah Serentak |
![]() |
---|
Kejati Aceh Tangkap Pelaku Pemerkosa Anak di Sabang, Diringkus Saat Hendak Melaut di TPI Lampulo |
![]() |
---|
Kesehatan Mental Ibu Jadi Fokus Seminar Parenting Nasional Muslimah Wahdah Islamiyah Banda Aceh |
![]() |
---|
Seorang Warga Aceh Barat Korban TPPO Dipulangkan dari Kamboja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.