Berita Pidie

Segini Klaim BPJS Diterima RSUD Tgk Abdullah Syafii Beureunuen, Direktur Jelaskan Pada Tenaga Bakti

Aksi demo dilancarkan tenaga bakti terdiri dari nakes, cleaning service, satpam dan tenaga adminitrasi, untuk menuntut kenaikan jasa medis. 

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
DEMO - Ratusan tenaga bakti melakukan aksi demo di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureununen, Pidie, Rabu (4/6/2025). Tenaga bakti melakukan demo karena berkurangnya pembayaran jasa medis. 

Aksi demo dilancarkan tenaga bakti terdiri dari nakes, cleaning service, satpam dan tenaga adminitrasi, untuk menuntut kenaikan jasa medis

Laporan Muammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Ratusan tenaga bakti RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen, Pidie, demo di rumah sakit itu, Rabu (4/6/2025). 

Aksi demo dilancarkan tenaga bakti terdiri dari nakes, cleaning service, satpam dan tenaga adminitrasi, untuk menuntut kenaikan jasa medis

Aksi demo dilakukan tenaga bakti di rumah milik Pemkab Pidie itu diketahui setelah beredar foto dan video di media sosial. 

Awalnya tenaga bakti didominasi wanita melakukan demoa dengan berkumpul di lokasi parkir kendaraan dan selasar RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen. 

Kemudian, ratusan tenaga bakti menggunakan baju putih berkumpul di musalla rumah sakit pemerintah tersebut. Di musalla ratusan tenaga bakti diterima Manajemen RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen. 

Satu per satu tenaga bakti menyampaikan aspirasi seputar jasa medis yang dibayar kepada mereka sangat sedikit pada tahun 2025. 

Baca juga: Rapat Musdus di Salah Gampong di Aceh Utara Ricuh, Warga Ajukan Mosi tak Percaya kepada Keuchik

Salah satu tenaga bakti menyebutkan, tenaga bakti menerima jasa medis dari Rp 290 ribu hingga 1 juta per bulan. Untuk itu, tenaga bakti meminta untuk dinaikkan nilai jasa medis tersebut. 

"Aksi dilakukan tenaga bakti secara umum tidak terganggu pelayanan, meski repot sedikit karena biasanya ramai dengan petugas pelayanan.

Sebab, di bagian pelayanan adanya ASN," kata Direktur RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen, kepada Serambinews.com, Rabu (4/6/2025)

Dikatakan, Manajemen RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen telah menjelaskan mekanisme pembayaran klaim BPJS Kesehatan setiap bulan jatah RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen kepada tenaga bakti saat gelar pertemuan di musalla.

Menurutnya,  Manajemen RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen telah memaparkan kepada nakes tenaga bakti, bahwa saat ini klaim jasa medis berkurang di rumah sakit pemerintah. 

Sistem pembagian jasa medis telah tertuang dalam Permenkes dan Perbup Pidie. 

Baca juga: Jelang Idul Adha, Gubernur Aceh Mualem Santuni 3.000 Yatim di Aceh Jaya, Aceh Barat, dan Nagan Raya

Ia menyebutkan, dalam Permenkes telah diatur terhadap pembagian jasa medis.

Nilai klaim dianjurkan dibagikan berdasarkan Permenkes maksimal 30 persen untuk jasa dan 70 persen untuk operasional rumah sakit. 

Sehingga kebijakan manajemen rumah sakit membagikan klaim,  untuk jasa maksimal 50 persen dan untuk operasional rumah sakit 50 persen.

Untuk operasional antara lain membeli obat, membayar tagihan listrik dan keperluan lainnya. 

"Kita tetap mengambil maksimal, yang pembagian 50 persen untuk jasa dan 50 persen untuk operasional rumah sakit. Jadi klaim dari BPJS itu tidak kita tutupi," jelasnya. 

Klaim Berkurang

Baca juga: Bupati Nagan Raya Serahkan Cenderamata Batu Giok ke Mualem

Kata Kamaruzzaman, saat ini kunjungan pasien yang berobat ke RSUD Tgk Abdullah Syafi'i telah berkurang. Jika kunjungan pasien berkurang, otomatis klaim pun berkurang. 

Ia menyebutkan, klaim Mei 2025 dari BPJS sekitar Rp 2,9 miliar lebih. Kemudian klaim tersebut dibagi dua, yakni 50 persen untuk jasa dan 50 persen untuk operasional rumah sakit.

"Lalu, jatah jasa sekitar Rp 1,4  miliar lebih dibagi untuk 926 nakes ASN dan tenaga bakti di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen. 

Biasanya tahun 2024 klaim BPJS untuk RSUD Tgk Abdullah Syafi'i di atas Rp 4 miliar. Bahkan, pernah klaim kita dari BPJS mencapai Rp 5 miliar per bulan," sebutnya. 

Menurutnya, klaim berkurang karena pasien yang berobat di RSUD Tgk Abdullah Syafi'i Beureunuen berkurang di tahun 2025. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved