Konflik Rusia dan Ukraina
Rusia Gempur Kyiv dengan 315 Drone, Odesa Diserang, Warga Tewas
Para pejabat Ukraina menyebut serangan ini sebagai salah satu yang terbesar sejak invasi dimulai, dengan kerusakan luas di tujuh dari sepuluh distrik
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Ansari Hasyim
Rusia Gempur Kyiv dengan 315 Drone, Odesa Diserang, Warga Tewas
SERAMBINEWS.COM- Rusia kembali melancarkan serangan udara besar-besaran ke Ukraina pada Selasa dini hari (10/6/2025), dengan ibu kota Kyiv menjadi salah satu sasaran utama.
Para pejabat Ukraina menyebut serangan ini sebagai salah satu yang terbesar sejak invasi dimulai, dengan kerusakan luas di tujuh dari sepuluh distrik di Kyiv dan empat orang dilaporkan terluka.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan bahwa Rusia meluncurkan 315 drone tempur ke berbagai wilayah di Ukraina dalam semalam.
“Ini adalah salah satu serangan terbesar terhadap Kyiv,” ujar Zelensky lewat akun media sosial resminya.
Baca juga: Fenomena Langka "Strawberry Moon" Akan Hiasi Langit Malam Ini, Simak Waktu dan Cara Melihatnya!
Langit Kyiv Dihiasi Ledakan dan Asap Tebal
Warga Kyiv melaporkan suara ledakan keras bergema di seluruh penjuru kota. Foto-foto dari lokasi menunjukkan langit malam berubah jingga terang akibat ledakan, serta asap pekat yang mengepul dari bangunan yang rusak.
Kepala Administrasi Militer Kyiv Timur, Timur Tkachenko, mengatakan bahwa serangan terjadi secara serentak di berbagai distrik, menyebabkan kebakaran di beberapa lokasi.
“Puing-puing dari target yang jatuh menyebabkan kebakaran di bangunan tempat tinggal dan gudang,” tulisnya di Telegram.
Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, mengingatkan warga untuk tetap berada di tempat perlindungan.
“Serangan besar-besaran di ibu kota terus berlangsung,” ujarnya.
Tak hanya Kyiv, kota pelabuhan Odesa di selatan Ukraina juga menjadi target serangan drone Rusia.
Baca juga: Pecah Kongsi! Trump dan Elon Musk Saling Hantam, Saham Tesla Ambruk Seketika!
Menurut Gubernur wilayah Odesa, Oleh Kiper, dua orang tewas dan sedikitnya 13 orang lainnya terluka, termasuk pasien dan tenaga medis.
“Drone menyerang bangunan tempat tinggal serta fasilitas medis, termasuk bangsal bersalin. Pasien dan staf berhasil dievakuasi, namun beberapa ambulans juga rusak,” kata Kiper.
Presiden Zelensky menyatakan bahwa wilayah Dnipro dan Chernihiv turut menjadi sasaran. Dalam keterangannya, ia juga menyebut adanya rudal balistik buatan Korea Utara yang digunakan Rusia dalam serangan ini.
“Dari tujuh rudal yang ditembakkan, dua di antaranya adalah rudal balistik produksi Korea Utara,” ungkap Zelensky.
Ia menambahkan bahwa “pada malam yang seharusnya menjadi waktu damai, justru terjadi serangan besar-besaran.”
Baca juga: Trump vs Elon Musk Bikin Heboh! Pejabat Rusia Tawari Damai Dibayar Saham Starlink?
Ukraina Balas dengan Serangan Drone ke Wilayah Rusia
Sebagai bagian dari upaya pertahanan dan pembalasan, Ukraina juga meluncurkan serangan drone ke beberapa wilayah di Rusia.
Serangan ini menyebabkan penutupan sementara beberapa bandara di Rusia, meskipun belum ada rincian lengkap dari otoritas Rusia.
Serangan ini juga diperkirakan sebagai respons terhadap “Operasi Jaring Laba-laba” Ukraina pada 1 Juni lalu, di mana pangkalan udara jauh di dalam wilayah Rusia menjadi target drone Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin disebut telah melakukan percakapan via telepon dengan Presiden AS Donald Trump, di mana ia berjanji akan merespons keras serangan drone Ukraina sebelumnya.
Menariknya, serangan ini terjadi tak lama setelah Ukraina dan Rusia memulai proses pertukaran tahanan perang, termasuk tentara yang sakit, terluka parah, mereka yang berusia di bawah 25 tahun, serta pemulangan jenazah sekitar 12.000 tentara.
Presiden Zelensky mengatakan bahwa proses ini akan dilakukan secara bertahap.
Baca juga: Gegara Trump dan Rusia, Harga Emas Melonjak, Investor Berlomba Cari Safe Haven
“Ini adalah proses yang rumit, dengan banyak rincian sensitif,” kata Zelensky.
Pada Selasa pagi, peringatan serangan udara diberlakukan di hampir seluruh wilayah Ukraina.
Peta serangan udara nasional menunjukkan status siaga di Kyiv, Donetsk, Luhansk, Kharkiv, dan wilayah lainnya.
Serangan udara yang melanda Ukraina dini hari tadi menunjukkan eskalasi baru dalam konflik yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun.
Dengan jumlah drone yang mencapai ratusan dan penggunaan rudal balistik dari pihak ketiga, konflik ini tampaknya masih jauh dari kata usai.
Warga Ukraina kembali harus menghadapi malam yang penuh ketakutan, sementara komunitas internasional terus memantau perkembangan terbaru di medan perang yang makin memanas.
Baca juga: Tung Tung Tung Sahur Meledak di TikTok! Meme Lokal Jadi Viral di Dunia Brainrot Global
(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)
Rusia Gempur Ukraina dengan Ratusan Drone dan Rudal, Dua Orang Tewas di Chernivtsi |
![]() |
---|
Rusia Kembali Gempur Ukraina Tanpa Ampun, Tembakkan 700 Drone ke Kota Pusat Bantuan Militer Asing |
![]() |
---|
Kode Bakal Pasok Lebih Banyak Senjata ke Ukraina, Donald Trump: Sejauh Soal Uang Kita Lihat Saja |
![]() |
---|
Rusia Lancarkan Rudal & Drone ke Ukraina, Perumahan hingga RS Rata dengan Tanah, Warga Tertimbun |
![]() |
---|
Ukraina Diserang Hebat oleh Rusia: Tiga Orang Tewas, Termasuk Bayi Terluka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.