Berita Aceh Utara

Seorang Pemuda di Aceh Utara yang Lompat ke Sungai Ditemukan Meninggal Dunia

Korban ditemukan sekitar 50 meter dari Jembatan Krueng Pirak, lokasi terakhir ditemukannya sepeda motor dan sandal miliknya pada Minggu malam lalu.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Foto Dok Polres Aceh Utara
Setelah dua hari pencarian tanpa henti, tim gabungan TNI-Polri, BPBD, dan SAR Aceh Utara menemukan jasad korban pada Selasa (10/6/ 2025), sekitar pukul 13.25 WIB, di Sungai Krueng Pirak, Matangkuli. 

Korban ditemukan sekitar 50 meter dari Jembatan Krueng Pirak, lokasi terakhir ditemukannya sepeda motor dan sandal miliknya pada Minggu malam lalu.

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON - Harapan keluarga untuk menemukan S (21), pemuda asal Desa Cibrek, Kecamatan Tanah Luas, dalam keadaan selamat akhirnya pupus.

Setelah dua hari pencarian tanpa henti, tim gabungan TNI-Polri, BPBD, dan SAR Aceh Utara menemukan jasad korban pada Selasa (10/6/ 2025), sekitar pukul 13.25 WIB, di Sungai Krueng Pirak, Matangkuli.

Korban ditemukan sekitar 50 meter dari Jembatan Krueng Pirak, lokasi terakhir ditemukannya sepeda motor dan sandal miliknya pada Minggu malam lalu.

Dugaan kuat bahwa korban melompat ke sungai diperkuat oleh riwayat gangguan kejiwaan yang dialaminya.

Proses pencarian dilakukan tanpa henti, sejak korban dilaporkan hilang, dengan menyisir aliran sungai serta menggunakan perahu karet dan alat bantu lainnya.

"Setelah ditemukan, korban langsung dibawa ke rumah duka di Desa Cibrek, Kecamatan Tanah Luas, untuk disemayamkan dan dimakamkan oleh pihak keluarga," ujar Kapolres Aceh Utara melalui Kasi Humas Polres Aceh Utara, AKP Bambang.

Baca juga: Panik Saat Digerebek Polisi, Tersangka Sabu di Aceh Utara Lompat ke Sungai Dipenuhi Tanaman Kangkung

Lebih lanjut, AKP Bambang menjelaskan bahwa pihak keluarga korban secara resmi menolak dilakukannya visum et repertum maupun autopsi terhadap jasad korban. 

Penolakan tersebut disampaikan melalui Berita Acara penolakan Autopsi yang ditandatangani oleh keluarga korban.

Sebelumnya, Korban diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan kerap mengalami halusinasi berupa bisikan ghaib yang menyuruhnya melakukan tindakan berbahaya.

Dugaan awal bahwa korban melompat ke sungai menguat, setelah sepeda motor dan sandalnya ditemukan di atas jembatan, tanpa jejak keberadaannya.

Dengan ditemukannya jasad korban, maka operasi pencarian resmi dihentikan.

Pihak kepolisian menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan mengapresiasi kerja sama seluruh unsur yang terlibat dalam proses pencarian.(*)

Baca juga: Dua Pengedar Ganja Diringkus, 1 DPO Lompat ke Sungai

 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved