Info Haji Aceh

Dalam 2 Hari Terakhir, 2 Jamaah Haji Asal Aceh Pidie dan Aceh Besar Meninggal Dunia di Mekkah

Nurbaiti dishalatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di Syaraya. Kita doakan semoga diampuni segala dosanya dan ditempatkan di sisi Allah

Editor: mufti
Dok PPIH
ILUSTRASI JAMAAH HAJI 

"Almarhumah (Nurbaiti) dishalatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di Syaraya. Kita doakan semoga diampuni segala dosanya dan ditempatkan di sisi Allah swt," Azhari, Ketua PPIH Aceh

SERAMBINEWS.COM, MAKKAH - Dalam dua hari terakhir, dua jamaah haji Aceh meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi. Kedua jamaah yang berasal dari Pidie dan Aceh Besar tersebut memiliki riwayat hipertensi. Saat ini keduanya sudah dishalatkan di Masjidil haram dan dimakamkan di Mekkah.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh, Azhari  yang juga Kakanwil Kemenag Aceh menyampaikan, kedua jamaah tersbeut meninggal dunia di hari yang berbeda di pemondokan masing-masing.

Pada, Rabu, (11/6/2025) pukul  04.33 Waktu Arab Saudi atau 08.33 WIB pagi, meninggal dunia Nurhayati Mahmud (66), jamaah asal Pidie yang tergabung dalam kloter 8. menghembuskan nafas terakhirnya di Pemondokan Hotel Al Zaer Al Akhyar 910, Kawasan Misfalah, Mekkah.

"Berdasarkan sertifikat kematian (CoD), almarhum didiagnosa mengalami syok kardiogenik karena penyakit jantung iskemik dan hipertensi. Semoga Allah ampunkan dosa-dosa beliau dan haji beliau diterima Allah SWT," ujar Azhari.

Sementara pada, Kamis (12/6/2025) pukul 05.10 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 09.10 WIB, meninggal dunia jamaah yang bernama Nurbaiti Muhammad Saleh (63). Almarhumah berasal dari Aceh Besar dan tergabung dalam kloter 11. Nurbaiti dinyatakan meninggal dunia di Pemondokan Abeer Al Fadila, Wilayah Misfalah, Makkah.

Azhari mengatakan, petugas kloter bersama pihak syarikah sedang melakukan proses fardu kifayah dan pengurusan jenazah. "Almarhumah (Nurbaiti) dishalatkan di Masjidil Haram dan dimakamkan di Syaraya. Kita doakan semoga diampuni segala dosanya dan ditempatkan di sisi Allah swt," ujar Azhari.

Menurut sertifikat kematian (CoD), Nurbaiti didiagnosa mengalami sindrom koroner akut karena sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS) dan hipertensi primer.

Azhari juga mengatakan, sampai saat ini ada 5 jamaah haji asal Aceh yang wafat di Arab Saudi. Selain 2 jamaah di atas, juga terdapat tiga lainnya, yaitu satu jamaah kloter 8 asal Pidie, Rusli Sulaiman (62) asal Pidie juga meninggal di Hotel Al Zaer Al Akhyar, Senin (26/5/2025) karena syok jantung.

Lalu satu jemaah kloter BTJ-03 asal Banda Aceh, Burhanuddin Muhammad (67) wafat di Saudi National Hospital Makkah, Sabtu (31/5/2025) dan satu jemaah kloter BTJ-06 asal Aceh Selatan, Sarullah Adamy Adat (86) wafat di Rumah Sakit (RS) Mina Al Wadi, Sabtu (7/6/2025).

Azhari menambahkan, setelah semua tahapan di Arafah dan Mina, saat ini seluruh jamaah haji Aceh sudah kembali ke pemondokan masing-masing di Kota Makkah. "Sekarang sedang melaksanakan tawaf ifadah, sebagian ada yang sudah," katanya.

Azhari mengingatkan agar jamaah tetap menjaga kesehatan selama menunggu masa pemberangkatan ke Madinah. "Istirahat yang cukup, makan yang teratur, sehingga pelaksanaan ibadah setelah Armuzna di Kota Makkah dapat berjalan dengan baik dan lancar," ujarnya.(mun)

 

12 Jamaah Aceh Dirawat di RS

Sebanyak 12 orang jamaah haji Aceh saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Makkah, dengan beragam keluhan kesehatan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved