Berita Sabang
Pidato Perdana, Wali Kota Zulkifli H Adam Harap Sabang Tak Lagi Jadi Penonton di Selat Malaka
Zulkifli menyampaikan harapan agar Sabang ke depan dapat berkembang lebih pesat dan tidak hanya menjadi destinasi wisata
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Nur Nihayati
Zulkifli menyampaikan harapan agar Sabang ke depan dapat berkembang lebih pesat dan tidak hanya menjadi destinasi wisata
Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG – Usai resmi dilantik sebagai Wali Kota Sabang periode 2025 - 2030, Zulkifli H Adam menyampaikan pidato yang penuh semangat dan harapan besar untuk masa depan Kota Sabang.
Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Aceh beserta ibu dan rombongan, serta Anggota DPR RI, TA Khalid yang turut hadir langsung dalam pelantikan meski harus menyeberangi laut dengan gelombang yang cukup tinggi.
“Pertama sekali saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Aceh, beserta Ibu dan rombongan, serta Bapak Haji TA Khalid, anggota DPR RI yang telah berkenan hadir ke Sabang walaupun mengharungi laut yang lumayan bergelombang.
Baca juga: Gubernur Aceh Lantik Wali Kota-Wakil Wali Kota Sabang Periode 2025-2030.
Tapi hari ini katanya laut damai, Alhamdulillah,” ucap Zulkifli di hadapan para tamu undangan.
Dalam pidatonya, Zulkifli menyampaikan harapan agar Sabang ke depan dapat berkembang lebih pesat dan tidak hanya menjadi destinasi wisata, melainkan juga sebagai daerah strategis yang dimanfaatkan secara maksimal oleh Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat.
Ia juga mengungkapkan fakta penting bahwa pada tahun 2015, di perairan Sabang yang terhubung dengan Laut Andaman, pernah ditemukan cadangan minyak bumi dalam jumlah besar yang disebut - sebut sebagai salah satu yang terbesar di dunia.
“Harapan kami sebagai masyarakat Sabang, potensi besar ini jangan sampai hanya dinikmati oleh orang luar.
Masyarakat Sabang harus juga merasakan manfaat dari sumber daya alam yang ada di tanahnya sendiri,” tegasnya.
Selain itu, Zulkifli menyoroti letak geografis Sabang yang sangat strategis karena langsung berhadapan dengan Selat Malaka jalur pelayaran internasional tersibuk di dunia.
“Selama ini kapal-kapal raksasa hanya lalu lalang di Selat Malaka, dan kita hanya sekadar menonton dari Sabang.
Ibaratnya seperti melihat labi - labi yang lewat. Ini tidak boleh terus dibiarkan,” kata Zulkifli dengan nada penuh harap.
Ia menilai bahwa posisi strategis Sabang harusnya bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi berskala internasional seperti docking kapal, pengisian bahan bakar, hingga pengisian air bersih.
Lebih lanjut, Zulkifli juga menyinggung potensi sumber air bersih yang melimpah di Sabang, mulai dari kawasan Anoi Itam, Pasiran, hingga Sirui.
Sabang Musnahkan Obat Kedaluwarsa Senilai Rp 2,3 Miliar |
![]() |
---|
Wakil DPRK Sabang: BPKS Harus Jadi Manfaat, Bukan Konflik |
![]() |
---|
Jadwal Kapal Feri Banda Aceh–Sabang Sepekan ke Depan Mulai Besok, 29 Agustus Hingga 3 September 2025 |
![]() |
---|
KP2KP Sabang Edukasi Siswa Lewat Pajak Bertutur 2025 |
![]() |
---|
Buruan Daftar, Kuota Terbatas, BLK Sabang Buka Pelatihan Pembuatan Perabot |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.