Berita Viral

Viral Sopir Antar Jenazah ODGJ ditemani Rekan ODGJ Tersesat, Kini Dipecat dan Dilarang Bekerja Lagi

Sopir tersebut mengaku kebingungan dan tidak mengetahui pasti alamat tujuan. Ia pun bertanya kepada dua pria yang ikut dalam ambulans, yang disebut

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
TANGKAP KAYAR KANAL YOUTUBE TRIBUN SUMSEL
SOPIR AMBULANS - Tangkap layar video viral sopir ambulans yang mengaku bingung dan tersesat saat antar jenazah ODGJ ditemani rekan yang ternyata ODGJ. Belakangan pihak rumah sakit buka suara soal kejadian yang sebenarnya. 

SERAMBINEWS.COM - Kenyataan pahit harus diterima oleh Entong, sopir ambulans pengantar jenazah pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Makassar, Sulawesi Selatan.

Ia dipecat oleh pihak rumah sakit usai aksinya membuat video tersesat saat mengantar jenazah pasien ODGj ke lokasi pemakaman karena ditemani oleh rekan sesama ODGJ.

Video tersebut ternyata viral dan beredar luas di media sosial.

Dalam video yang beredar, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @makassar_iinfo pada Kamis (12/6/2025), menunjukkan sopir ambulans yang hendak mengantar jenazah pasien ODGJ ke rumah duka menepi di pinggir jalan.

Sopir tersebut mengaku kebingungan dan tidak mengetahui pasti alamat tujuan.

Ia pun bertanya kepada dua pria yang ikut dalam ambulans, yang disebut sebagai teman almarhum. 

Namun, dua pria tersebut justru kebingungan dan tertawa saat ditanya soal alamat.

Ternyata kedua pendamping jenazah itu juga merupakan pasien ODGJ.

Baca juga: Mobil Box Tabrak Pembatas Jembatan di Jeunieb, Supir dan Kernet Dievakuasi ke RSUD Bireuen

"Saya lagi bawa jenazah ini, pasien jiwa meninggal dunia diantar oleh teman-temannya dari RS Dadi Makassar. (Temannya) tadi bilang tahu jalanan, tapi aduh," ucap sopir dalam video tersebut.

Sopir ambulans itu menyampaikan bahwa kedua penumpang bernama Markus dan Sahar awalnya mengaku mengetahui alamat rumah almarhum.

Namun ketika sampai di wilayah Kabupaten Gowa, mereka mulai bingung. 

Kendati begitu, sang sopir pun dibuat bingung dan akhirnya mengungkapkan kekesalannya.

"Katanya di Gowa, ini kita sudah di Gowa, nyasar. Gowa apa namanya kampungnya," ujar sang sopir.

Momen itu menjadi menggelikan ketika ketiganya sopir dan dua penumpang tertawa bersama karena tersesat, membuat suasana haru menjadi penuh kejanggalan. 

"Sopir ambulans juga pusing kalau begini, ternyata yang mengantar juga orang jiwa (ODGJ), aduh pusing saya ini," lanjutnya. 

Kejadian sebenarnya

Terkait video viral tersebut telah ditanggapi oleh pihak Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar.

Dilansir dari Tribun Medan, Minggu (15/6/2025), Kepala Bidang Humas RSKD Dadi, Abd Malik membenarkan bahwa pasien yang dibawa oleh sopir ambulans tersebut merupakan pasien ODGJ yang dirawat di rumah sakit mereka.

Begitupun dua pria yang mendampingi proses pengantaran jenazah.

Namun ia membantah jika sang supir tersesat saat mengantar jenazah ke rumah duka.

Baca juga: Sopir Truk Tangki di Aceh Diberi Sosialisasi Bahaya Kelebihan Muatan, Penyebab Kecelakaan

Abd Malik pun mengungkapkan kejadian sebenarnya yang terjadi dibalik video viral tersebut.

Ia menjelaskan, bahwa jenazah yang diantar oleh sopir merupakan pasien ODGJ terlantar yang meninggal dunia di RSKD Dadi pada Rabu pagi, 11 Juni 2025.

Karena tidak memiliki keluarga, pihak rumah sakit yang bertanggung jawab atas pemakamannya.

Oleh karena itu, pemakamannya dilakukan di lahan milik Abd Malik, yang berlokasi di Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Gowa.

"ODGJ ini adalah ODGJ yang terlantar. Tidak punya keluarga. Oleh karena tidak ada keluarganya, maka pihak manajemen rumah sakit itu yang akan melaksanakan penguburannya," terang Abd Malik.

Ia juga menjelaskan bahwa dua penumpang dalam ambulans merupakan pasien ODGJ yang sudah pulih dan secara sadar meminta ikut mengantar jenazah karena merasa sebagai teman dekat almarhum.

"Ada memang kita naik di situ ODGJ yang sudah pulih, yang sudah sehat. Dua orang, kenapa dia naik disitu Karena dia minta, Pak Kabid bisa saya ikut karena ini teman saya Ini misalnya juga saya membantu," tutur Abd Malik.

Saat dalam perjalanan menuju lokasi penguburan, imbuhnya, mobil ambulans di posisi depan, disusul mobil Abd Malik dan staf RSKD Dadi lainnya.

"Jadi saya bilang, nanti kita tunggu saya di desa Kampili, di samping Puskesmas, jalanan masuk STPDN itu. Tunggu saya di sana, karena saya mau beli tegel," ungkapnya.

Saat menunggu, kata Malik, disitulah sang sopir membuat konten video seolah-olah tersesat di jalan.

"Nah, ternyata di sana itu dia sementara menunggu saya. Nah, sopirnya ini bikin conten yang viral. Bahwa ini saya bawa ODGJ, jenazah ODGJ, saya kesasar di sini," ucap Abd Malik.

"Padahal itu bukan kesasar. Saya suruh menunggu, nanti saya bersama-sama membawa ke pekuburan," lanjutnya.

Bantahan Abd Malik ini, dikuatkan adanya sejumlah dokumentasi foto saat dirinya ikut melakukan proses pemakaman jenazah.

Dipecat dan dilarang bekerja

Setelah video aksinya viral di media sosial, RSKD Dadi Makassar memutuskan memberhentikan Entong sang supir ambulans.

Bukan hanya diberhentikan, pihak RSKD juga memastikan bahwa sopir tersebut di-blacklist dan tidak akan lagi diizinkan mengangkut jenazah dari rumah sakit tersebut.

Baca juga: Truk Mie Instan Kecelakaan, Warga Malah Ramai-ramai Menjarah, Sopir Truk Kabur

“Kalau sopir ini saya sudah sampaikan ke vendor supaya di-blacklist namanya. Tidak boleh dia lagi membawa jenazah untuk di tempat kami,” tegas Malik.

Terkait kemungkinan menempuh jalur hukum atas dugaan pencemaran nama baik rumah sakit, Malik menyebut pihaknya masih akan berkoordinasi dengan pimpinan. Menurutnya, hal itu tetap jadi pertimbangan.

"Itu (menempuh jalur hukum) tentu nanti saya akan berkoordinasi dengan pimpinan, apa petunjuknya dan arahannya. Kalau memang dianggap itu mau merusak kita, ya, tentu kami koordinasi dulu," ucapnya.

Di samping itu, Malik juga menyayangkan sikap Entong yang berbohong mengaku tersesat saat mengantarkan pasien ODGJ yang terlantar.

Namun ketika ditanya soal kondisi kejiwaan sopir, Malik menolak memberikan penilaian langsung.

Kendati demikian, dia mengisyaratkan bahwa tindakan yang dilakukan menunjukkan adanya kejanggalan.

"Tidak bisa juga saya katakan dia gila, saya tidak bisa menjustifikasi, bahwa dia mengalami gangguan. Tetapi, kalau dilihat ini kondisinya, ya, ada kelainan. Kenapa mesti mayat ini diviralkan. Itu, kan, sebenarnya tidak boleh," kata Malik.

Tetapi, ia menegaskan, bahwa RSKD Dadi tidak akan memberikan toleransi sopir tersebut untuk kembali bekerja di rumah sakit mereka.

Jika sang sopir masih mengantar jenazah di rumah sakit lain, hal itu di luar tanggung jawab dan bukan urusan RSKD Dadi.

"Saya tidak tahu kalau di tempat lain. Tapi, kalau di rumah kami, saya tidak mau lagi. Saya tidak mau lagi terima itu orang," tambahnya.

Malik menyebut, RSKD Dadi juga akan mengevaluasi kembali kerja sama dengan vendor ambulans.

Dia bahkan berencana akan menambahkan klausul larangan membuat konten saat mengangkut jenazah dalam perjanjian.

"Saya akan lihat perjanjian kerja samanya. Saya mau tambahkan di situ, misalnya, setiap melakukan ini, maka dia tidak boleh, akan ditambah itu dalam perjanjiannya, tidak boleh lagi melakukan video bikin konten dengan jenazah," katanya.

Baca juga: Viral Kepala Sekolah di Korea Masih Cantik Awet Muda Meski Usia Nyaris Seabad, Apa Rahasianya?

Pengakuan supir ambulans pengantar jenazah pasien ODGJ

Entong, supir ambulans yang jenazah pasien ODGJ namun mengaku tersesat sebenarnya sudah membuat video klarifikasi.

Ia telah meminta maaf dan mengaku bahwa dirinya tidak tersesat saat mengantarkan pasien ODGJ yang meninggal dunia besama rekan almarhum yang juga ODGJ.

“Saya meminta maaf atas viralnya video saya saat mengantar jenazah pada Rabu sore, pasien ODGJ yang meninggal dunia di RKSJ dan tidak punya keluarga,” ucap Entong, dilansir dari video yang diunggah Instagram @lambegosiip.

Entong juga menjelaskan kronologi kejadian yang sebenarnya.

Kala itu ia disuruh menunggu alamat dari jenazah ODGJ.

Di sela-sela menunggu, ia pun mengisi waktu dengan membuat video atau konten lelucon.

“Kemarin saya cuma disuruh menunggu, untuk mengisi waktu saya buat video,” ucap Entong.

Ia mengatakan bahwa sebenarnya dirinya tidak ada niatan untuk menyudutkan maupun melanggar privasi jenazah maupun pasien ODGJ.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved