Breaking News

Berita Abdya

Oknum Pegawai Samsat Abdya Diduga Tipu Warga Puluhan Juta, Modus Tilep Setoran Pajak Kendaraan 

Menurut Muzakir, dugaan penipuan itu dilakukan dengan cara menawarkan bantuan pembayaran pajak kendaraan kepada masyarakat.

Penulis: Masrian Mizani | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
PENIPUAN PAJAK - Surat teguran dari Samsat Abdya kepada oknum pegawai yang diduga melakukan penipuan pajak dengan modus menawari bantuan setoran pajak tapi uangnya justru ditilep. 

Laporan Masrian Mizani | Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di UPTD Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Aceh Barat Daya (Abdya) berinisial EF diduga melakukan penipuan berkedok pajak.

Aksi itu sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu. 

Bahkan, ia diduga menggelapkan uang pembayaran pajak dengan nominal hingga puluhan juta.

Menurut pengakuan sejumlah korban, modus operandi terduga pelaku tergolong piawai. 

Ia dengan mudah mengelabui para wajib pajak yang hendak membayar pajak.

Setelah menyerahkan uang kepada terduga pelaku, uang tersebut diduga tidak disetor ke kas negara. 

Sehingga para korban mengalami tunggakan pajak kendaraan.

Kepala UPTD Samsat Abdya, Muzakir saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin  (16/6/2025), mengatakan, pihaknya telah menjatuhkan sanksi internal berupa tiga kali teguran tertulis kepada oknum pegawai tersebut.

“Kami tidak tinggal diam, sudah tiga kali kami berikan teguran tertulis. Bahkan persoalan ini juga sudah saya teruskan ke tingkat provinsi,” ujar Muzakir.

Menurut Muzakir, dugaan penipuan itu dilakukan dengan cara menawarkan bantuan pembayaran pajak kendaraan kepada masyarakat.

Namun setelah menerima uang dari korban, kewajiban administrasi yang dijanjikan tidak kunjung diselesaikan.

Beberapa korban, katanya, telah mengalami kerugian karena kendaraan mereka tetap tercatat menunggak pajak meski telah menyerahkan dana melalui oknum itu.

“Yang bersangkutan sudah kami hubungi berkali-kali, tapi belum ada respon langsung,” beber dia. 

“Terakhir, hanya dijawab oleh anaknya lewat pesan WhatsApp (WA) bahwa yang bersangkutan sedang sakit dan masih dalam kondisi lemas di Simeulue,” ungkap Muzakir.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved