Info Abdya
Wabup Zaman Akli Apresiasi MPU Aceh yang Latih Penyembelihan Hewan Sesuai Syariat Islam di Abdya
Menurut Zaman Akli, penyembelihan hewan bukan hanya persoalan teknis, tetapi juga bagian dari ibadah.
Penulis: Masrian Mizani | Editor: Mursal Ismail
“Ilmu yang diperoleh hari ini harus diteruskan, disampaikan kepada rekan-rekan lainnya, dan diamalkan dengan sungguh-sungguh,” ucapnya.
Zaman Akli berharap kegiatan serupa yang bermanfaat dapat terus dilaksanakan di Abdya.
Pemerintah akan memberikan dukungan penuh, terutama untuk kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat sesuai dengan syariat Islam.
“Semoga kita semua tetap terus dapat menjaga amanah yang diberikan dan membawa pengaruh yang positif kepada umat, baik dari sisi keagamaan maupun dari sisi kebangsaan,” pungkas Zaman Akli.
Tukang Sembelih dan Imam Gampong di Abdya Dilatih Penyembelihan Sesuai Syariat, Ini Kata MPU Aceh
Baca juga: VIDEO - Massa GAM Demo di Kantor Gubernur Aceh Minta Kembalikan 4 Pulau dan Perpanjang Otsus
Sebelumnya Serambinews.com memberitakan MPU Aceh bekerja sama dengan MPU Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar Pelatihan Penyembelihan Hewan secara syar’i atau sesuai syariat Islam.
Pelatihan ini berlangsung di Aula Arena Motel, Blangpidie, Abdya, Senin (16/6/2025).
Ketua Panitia Pelaksana, Abdurrauf, mengatakan pelatihan ini diikuti para tukang sembelih dari usaha penyembelihan hewan dan unggas dalam Kabupaten Abdya.
“Kemudian, peserta juga dari imam-imam gampong dan tokoh-tokoh masyarakat. Kegiatan ini juga sekaligus kita praktikkan tata cara penyembelihan secara syar’i kepada peserta,” kata Abdurrauf.
Wakil Ketua MPU Aceh Abi Hasbi Al Bayuni, menjelaskan tujuan pelatihan ini adalah untuk memastikan bahwa proses penyembelihan hewan sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam dan standar halal yang ditetapkan.
“Penyembelihan bukan sekedar mematikan hewan, tetapi bagaimana hewan yang dikonsumsi itu halal sesuai dengan ketentuan syariat Islam,” ucapnya.
Baca juga: Raib tanpa Jejak, Misteri Hilangnya Dua Warga Aceh Timur dan Duka Keluarga yang Ditinggalkan
Sementara itu, Wakil Bupati Abdya, Zaman Akli, menyebutkan bahwa peserta yang mengikuti pelatihan ini bukan orang-orang biasa.
“Bapak-bapak semua adalah ujung tombak dalam menjaga kesucian dan kebenaran praktik penyembelihan di masyarakat.
Maka dari itu, pelatihan ini bukan semata menambah ilmu, tetapi juga memperkuat tanggung jawab moral dan keagamaan kita di tengah masyarakat,” kata Zaman Akli.
Pemerintah Abdya, sebut Zaman Akli, akan terus mendorong kegiatan seperti ini, karena diyakini bahwa pembangunan daerah bukan hanya tentang infrastruktur dan ekonomi.
Tetapi juga tentang membangun kesadaran religius, meningkatkan kapasitas umat, dan memperkuat nilai-nilai keislaman.
“Kami mengajak semua pihak, khususnya para peserta, untuk benar-benar mengikuti pelatihan ini dengan serius.
Bertanya jika ada yang belum paham, dan setelah selesai nanti, mengaplikasikannya dengan penuh amanah di tengah masyarakat,” pungkas Zaman Akli. (*)
Pemkab Abdya Ikut Rakor dengan Kemendikdasmen RI, Bahas Penyelarasan PSN Bidang Pendidikan |
![]() |
---|
Pengurus KNMP Lhok Pawoh Abdya Rakor dengan KKP, Pembangunan Direncanakan Agustus |
![]() |
---|
Swadaya Jakarta Teken Nota Kesepahaman dengan Bupati Safaruddin, Siap Berikan Darma Bakti bagi Abdya |
![]() |
---|
Tegas! Bupati Abdya Akan Minta Pertamina Tutup Agen Gas yang Permainkan Harga |
![]() |
---|
Tahun ini, Petani Abdya kembali Dapat Tambahan Alsintan dari Kementerian Pertanian |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.