Berita Aceh Utara
Dorong Ekraf, Ketua Dekranasda Aceh Utara Tinjau Sentra Anyaman dan Lokasi Wisata di Seunuddon
“Ini adalah peluang nyata untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan kesejahteraan masyarakat," ujar istri Bupati Aceh Utara, H Ismail A Jalil, SE.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Komitmen untuk membangkitkan ekonomi kreatif (ekraf) dan memperkuat peran perempuan dalam kerajinan lokal terus digaungkan oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh Utara, Ny Musliana Ismail.
Rabu (18/6/2025), ia meninjau langsung sentra anyaman tikar di Gampong Cot Patisah, Kecamatan Seunuddon--salah satu desa binaan Dekranasda yang dikenal dengan kerajinan khasnya.
Kunjungan ini menjadi bagian dari upaya Dekranasda untuk mendorong pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan produk lokal yang bernilai ekonomi tinggi.
Didampingi oleh sejumlah pejabat dan tokoh perempuan, termasuk istri Wakil Bupati, istri Sekda, serta Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Koperasi UKM Aceh Utara, Ny Musliana turut memberikan dukungan moril dan teknis kepada para pengrajin setempat.
"Kerajinan anyaman ini memiliki potensi luar biasa. Kami berharap produk-produk dari Cot Patisah bisa menembus pasar nasional, bahkan internasional,” kata Ketua Dekranasda.
“Ini adalah peluang nyata untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan kesejahteraan masyarakat," ujar istri Bupati Aceh Utara, H Ismail A Jalil, SE (Ayah Wa) itu.
Dalam kesempatan tersebut, rombongan Dekranasda juga meninjau PAUD TK Pembina di gampong yang sama.
Kegiatan ini mencerminkan kepedulian Dekranasda terhadap pendidikan anak usia dini sebagai fondasi penguatan sumber daya manusia masa depan.
Istri Wakil Bupati Aceh Utara yang turut hadir menyampaikan bahwa Cot Patisah telah ditetapkan sebagai desa binaan Dekranasda.
Ia menegaskan, pentingnya peran perempuan dalam menciptakan produk kerajinan yang inovatif dan kompetitif.
“Kita ingin para perempuan di desa ini mampu menjadi pelaku utama ekonomi kreatif. Ini bukan hanya soal kerajinan, tetapi juga soal keberdayaan dan kemandirian,” ungkapnya.
Tak hanya menyoroti sektor kerajinan, Ketua Dekranasda juga menyempatkan diri meninjau potensi pariwisata di Pantai Bantayan, Kecamatan Seunuddon.
Peninjauan ini menggambarkan sinergi antara sektor kerajinan dan pariwisata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Kunjungan ke Pantai Bantayan turut didampingi Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Aceh Utara, M Nasir, SSos, MSi, serta para Duta Wisata Aceh Utara 2025.
Keterlibatan generasi muda ini diharapkan memperkuat promosi destinasi unggulan daerah.
Melalui rangkaian kegiatan ini, Dekranasda Aceh Utara menegaskan komitmennya dalam membangun perekonomian masyarakat berbasis potensi lokal melalui kolaborasi lintas sektor, mulai kerajinan, pendidikan, dan pariwisata--sebagai pilar pembangunan berkelanjutan.(*)
Pabrik Pupuk Iskandar Muda di Aceh Utara Terbakar, Warga: Terdengar Suara Ledakan |
![]() |
---|
Asyik Main Judi Online di Warkop, Dua Pria di Aceh Utara Kepergok Polisi |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Penganiayaan Anak di Cot Girek Dilaporkan ke Polres Aceh Utara |
![]() |
---|
Hakim PN Lhoksukon Tetapkan Jadwal Sidang Kasus Senjata Api, Tiga Masih DPO |
![]() |
---|
Dua Calon Keuchik di Aceh Utara Adu Visi-Misi di Depan Panelis Akademisi dan Praktisi Pemilu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.