Info Haji 2025

Ini Besaran Asuransi Jemaah Haji Reguler yang Meninggal Dunia dan Cara Klaimnya  

Besarannya disesuaikan dengan penyebab kematian, mulai dari senilai Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau Bipih hingga dua kali lipat jika wafat karena ke

Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
ASURANSI JEMAAH HAJI - Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi. Pemerintah melalui PPIH Arab Saudi memastikan bahwa jemaah haji reguler yang wafat berhak menerima asuransi. Besarannya disesuaikan dengan penyebab kematian, mulai dari senilai Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau Bipih hingga dua kali lipat jika wafat karena kecelakaan.  

Besarannya disesuaikan dengan penyebab kematian, mulai dari senilai Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau Bipih hingga dua kali lipat jika wafat karena kecelakaan. 

SERAMBINEWS.COM - Pemerintah melalui PPIH Arab Saudi memastikan bahwa jemaah haji reguler yang wafat berhak menerima asuransi.

Besarannya disesuaikan dengan penyebab kematian, mulai dari senilai Biaya Perjalanan Ibadah Haji atau Bipih hingga dua kali lipat jika wafat karena kecelakaan. 

Masa pertanggungan asuransi berlaku sejak masuk asrama haji hingga tiba di Tanah Air, bahkan diperpanjang bagi yang masih dirawat.

Pengajuan klaim bisa dilakukan secara online melalui portal e-Klaim JMA Syariah dengan melampirkan dokumen sesuai kategori. Proses pembayaran klaim maksimal 5 hari kerja setelah kelengkapan dokumen disetujui.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Muchlis M Hanafi, menyampaikan hal ini di Makkah, Minggu (22/6/2025). 

Muchlis menyebutkan ada empat skema pemberian asuransi.

Baca juga: Mengenal Love Scamming, Modus Cinta Online yang Menjerat Staf Prabowo, Kenali Cara Pencegahannya

Pertama, jemaah haji reguler yang wafat bukan karena kecelakaan.

"Jemaah Haji Reguler yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan diberikan manfaat asuransi sebesar Bipih (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) Haji Reguler sesuai embarkasi,” terang Muchlis M Hanafi di Makkah, Minggu (22/6/2025).

Kedua, jemaah haji reguler yang meninggal dunia karena kecelakaan.

Asuransi yang diberikan dua kali besaran Bipih Haji Reguler sesuai embarkasi.

Ketiga, jemaah haji reguler yang cacat tetap total akibat kecelakaan.

Jemaah dengan kategori ini diberikan manfaat asuransi sebesar Bipih Haji Reguler sesuai embarkasi.

Baca juga: Dor! Polisi Lepaskan Tembakan ke Buaya yang Terkam Warga di Sungai Leubok Pempeng Aceh Timur

 “Keempat, jemaah haji reguler yang cacat tetap sebagian akibat kecelakaan diberikan manfaat asuransi sebesar persentase yang telah ditentukan dengan maksimal sebesar Bipih Haji Reguler sesuai embarkasi,” kata Muchlis M Hanafi.

Berikut ketentuan terkait Asuransi Jiwa dan Kecelakaan bagi Jemaah Haji Reguler:

A. Masa Asuransi

1. Sejak jemaah haji reguler masuk asrama haji embarkasi atau embarkasi antara untuk pemberangkatan sampai keluar asrama haji debarkasi atau debarkasi antara untuk kepulangan.

2. Jemaah haji reguler yang telah masuk asrama haji embarkasi dan asrama haji embarkasi antara untuk keberangkatan dan tiba di debarkasi atau debarkasi antara untuk kepulangan kemudian sakit, dan meninggal dunia di rumah sakit rujukan.

3. Bagi Jemaah Haji Reguler yang masih dirawat di rumah sakit Arab Saudi dan/atau rumah sakit rujukan lainnya melebihi masa kontrak asuransi, maka pertanggungan asuransinya diperpanjang hingga dengan Februari 2026.

4. Bagi Jemaah Haji Reguler setelah masuk asrama haji embarkasi atau embarkasi antara mengalami sakit sehingga harus dirawat dan meninggal sampai dengan masa fase pemberangkatan berakhir.

B. Tata Cara Pengajuan Klaim

1. Seluruh dokumen persyaratan klaim diajukan dengan cara menginput ke portal e-Klaim JMA Syariah atau diajukan melalui email klaim-haji@jmasyariah.com.

2. Apabila terdapat dokumen atau informasi tambahan klaim yang perlu dilengkapi, maka petugas klaim akan menginformasikan lebih lanjut.

3. Proses pembayaran klaim dilakukan maksimal 5 hari kerja setelah dokumen klaim dinyatakan lengkap dan disetujui oleh petugas klaim.

4. Klaim akan dibayarkan dengan cara transfer ke rekening bank milik jemaah haji reguler yang didaftarkan pada saat pengajuan kepesertaan asuransi.

5. Laporan status klaim dan Bukti pembayaran klaim dapat dilihat dan diunduh pada portal e-Klaim JMA Syariah.

C. Dokumen Pengajuan Klaim

I. Meninggal Dunia/Wafat/Ghaib di Arab Saudi

1. Surat Pengantar Pengajuan Klaim dari Kemenag
2. Surat Keterangan Kematian (SKK) yang dikeluarkan oleh kantor perwakilan Indonesia di Jeddah
3. Jika meninggal karena kecelakaan, sertakan Surat Keterangan Kecelakaan yang dikeluarkan oleh kantor perwakilan Indonesia di Jeddah Print Out database Siskohat Jemaah Haji Reguler yang meninggal
4. Khusus Jemaah Haji Reguler Ghaib, sertakan Surat Keterangan yang dikeluarkan oleh kantor perwakilan Indonesia di Jeddah

II. Meninggal Dunia/Wafat di Tanah Air

1. Surat Pengantar Pengajuan Klaim dari Kemenag
2. Surat Keterangan Kematian (SKK) yang dikeluarkan oleh Pejabat yang berwenang
3. Resume Medis (Copy) yang mencantumkan tanggal masuk dan keluar rumah sakit yang dilegalisir rumah sakit jemaah dirawat atau kronologis kematian yang dibuat oleh ahli waris atau petugas dan diketahui oleh Pejabat yang berwenang dari Kemenag
4. Foto Copy Identitas
5. Print Out database Siskohat Jemaah Haji Reguler yang meninggal

III. Meninggal Dunia/Wafat di Pesawat
1. Surat Pengantar Pengajuan Klaim dari Kemenag
2. Surat Keterangan Kematian (SKK) yang dikeluarkan oleh kantor perwakilan Indonesia di Jeddah atau oleh Pejabat yang berwenang di Indonesia apabila jemaah meninggal dunia menuju Tanah Air
3. Print Out database Siskohat Jemaah Haji Reguler yang meninggal

IV. Catat Tetap Total/Sebagian Akibat Kecelakaan

1. Surat Pengantar Pengajuan Klaim dari Kemenag
2. Surat Keterangan dari Kepolisian Arab Saudi / kantor perwakilan RI di Arab Saudi atau Surat Keterangan dari Kepolisian Tanah Air apabila kecelakaan di Tanah Air
3. Resume Medis (Copy) yang mencantumkan tanggal masuk dan keluar rumah sakit yang dilegalisir rumah sakit.
4. Print Out database Siskohat jemaah Haji Reguler yang meninggal. (Media Center Haji/MCH 2025/Dewi Agustina)
 
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ketentuan Besaran Asuransi untuk Jemaah Haji Reguler yang Meninggal dan Tata Cara Pengajuan Klaim

Info haji

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved