Berita Aceh Timur

Tatkala Buaya Merenggut Nyawa Warga Aceh Timur dan Kesedihan Keluarga yang Ditinggalkan

"Tapi yang peugot kamoe saket hate, han ditembak buaya nyan le petugas ,padahal ka ikap adek long, (tapi yang buat kami sakit hati tidak ditembak....

|
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Nurul Hayati
Foto: Kiriman masyarakat
Abdurrahman Saman (32), warga Gampong Leubok Pempeng, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur meninggal dunia secara tragis setelah diserang buaya saat menyelam di sungai pada Sabtu (21/6/2025) siang. Warga mengevakuasi jenasahnya ke rumah duka. 

Namun, sampai saat ini tidak berhasil dan belum ada buaya yang masuk ke sana.

Belum lagi kejadian serupa pernah terjadi pada Agustus 2024 lalu, saat seorang kakek bernama M Yunus sedang mandi di sungai diterkam buaya dan meninggal dunia.

Lalu ditambah lagi dengan kasus Iskandar yang baru saja terjadi.

Warga sekitar aliran sungai Peureulak menjadi was-was, sampai saat ini belum ada keberhasilan apapun dalam penyelesaian masalah buaya.

Maka masyarakat menganggap bahwa perangkap bukan alternatif yang bagus untuk menyelesaikan hal ini.

"Menurut BKSDA melukai buaya itu salah karena hewan yang dilindungi Undang-Undang. Lalu bagaimana nyawa manusia?, bagaimana dengan kelanjutan mata pencaharian rezeki kami yang emang berasal dari sungai?, ini menjadi ironi tatkala kematian hewan sebagai tragedi tapi kematian manusia hanya sebagai statistik," ucapnya. (*)

Baca juga: Detik-detik Remaja 17 Tahun Tewas Diterkam Buaya di Muna Sultra, Diserang saat Mancing

 

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved