VIDEO - Otak Dibalik Pemasok Komponen Rudal Iran: Baoxia Liu

SERAMBINEWS.COM - Federal Bureau of Investigation (FBI) tengah memburu seorang warga negara Tiongkok bernama Baoxia Liu, yang menjadi sorotan global di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel. Liu masuk dalam daftar buronan FBI dengan imbalan 15 juta dollar AS atau setara Rp 245 miliar bagi siapa saja yang dapat memberikan informasi keberadaannya.

Foto Baoxia Liu mulai tersebar luas di media nasional dan internasional sejak Kamis (19/6/2025), setelah FBI merilis informasi mengenai keterlibatannya dalam mendukung program persenjataan Pasukan Garda Revolusi Islam Iran (IRGC).

Menurut laporan dari situs resmi RFJ Departemen Luar Negeri AS, Baoxia Liu dan rekan-rekannya telah beroperasi sejak tahun 2017. Mereka diduga terlibat dalam pengadaan dan pengiriman ilegal teknologi dengan penggunaan ganda (dual-use technology) yang dikendalikan ekspor AS ke Iran.

Baca juga: VIDEO - Panik Setelah Pangkalan Militernya Dibom, Trump Minta Damai ke Iran

Modus operandi mereka melibatkan penggunaan sejumlah perusahaan fiktif di Tiongkok untuk mengirim komponen elektronik asal AS kepada perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan IRGC. Komponen-komponen ini vital dalam produksi kendaraan udara tak berawak (UAV), sistem rudal balistik, dan keperluan militer lainnya.

Akibat tindakan Liu dan jaringannya, sejumlah besar komoditas AS yang memiliki potensi militer telah diekspor secara ilegal dari Amerika Serikat ke perusahaan-perusahaan terkait IRGC. 

Selanjutnya, IRGC dilaporkan menjual persenjataan militer tersebut kepada pemerintah dan kelompok-kelompok di negara-negara sekutu, termasuk Rusia, Sudan, dan Yaman.

Penangkapan Baoxia Liu diharapkan Amerika dapat mengganggu rantai pasok senjata ilegal yang mendukung kemampuan militer Iran dan kelompok-kelompok yang bersekutu dengannya.