Video

VIDEO Rudal Iran Hantam Pangkalan Utama AS di Qatar: Strategi Ini Diklaim Sebagai Ancaman Menakutkan

Iran baru-baru ini melancarkan serangan rudal yang direncanakan dengan cermat ke sebuah pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar. 

Editor: Fadia Azzahara

SERAMBINEWS.COM - Iran baru-baru ini melancarkan serangan rudal yang direncanakan dengan cermat ke sebuah pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar. 

Langkah ini dipandang sebagai balasan atas tindakan udara AS sebelumnya, sekaligus upaya Teheran untuk menunjukkan kekuatannya di hadapan publik domestik.

Serangan tersebut, yang dilaporkan tidak menimbulkan korban jiwa, ternyata dirancang secara simbolis dan terukur. 

Baca juga: VIDIO Balasan maut Iran: Gempuran Rudal Iran Mengguncang Israel Selama 40 Menit Picu Kerusakan Besar

Pangkalan udara Al Udeid di Qatar, yang menjadi sasaran, diketahui telah dikosongkan terlebih dahulu, dengan pesawat dan personel AS ditarik dari lokasi sebelum insiden terjadi. 

Iran secara sengaja memilih target yang tidak berpenghuni, menunjukkan niat untuk menghindari peningkatan konflik yang lebih besar.

Satu jam sebelum serangan terjadi, Qatar telah menutup wilayah udaranya. 

Ini mengindikasikan bahwa semua pihak terkait kemungkinan telah menerima peringatan mengenai potensi serangan. 

Baca juga: VIDEO Serangan ke-20, Perdana Iran Keluarkan Rudal Kheibar untuk Hantam Israel

Lebih dari sepuluh rudal jarak pendek diluncurkan dari wilayah Iran menuju pangkalan AS tersebut.

Pemerintah Iran menegaskan bahwa serangan ini tidak membahayakan warga sipil di Qatar, mengingat lokasi target yang jauh dari area pemukiman penduduk. 

Bahkan, Dewan Keamanan Nasional Iran menyatakan bahwa jumlah rudal yang ditembakkan sebanding dengan jumlah bom yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat sebelumnya.

Baca juga: Perang Iran - Israel Berdampak Ke Abdya, Harga Biji Pinang Merosot Akibat Ekonomi Global tak Stabil

Taktik semacam ini bukanlah hal baru bagi Iran. Sebelumnya, Teheran juga pernah melancarkan serangan serupa pasca-kematian Jenderal Qasem Soleimani. 

Para analis menganggap serangan ini sebagai cara Iran untuk mempertahankan martabatnya di tengah ketegangan regional yang terus meningkat, sekaligus mencari jalan keluar dari pusaran konflik.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved