Konflik Palestina vs Israel

Pasukan Israel Tembaki Warga Gaza yang Antre Bantuan, 80 Orang Tewas, Banyak Korban Anak-anak

Sedikitnya 80 warga sipil Gaza tewas usai pasukan Isarel menembaki lokasi distribusi bantuan kemanusian, Selasa (24/6/2025).

|
Editor: Faisal Zamzami
Anadolu
ANAK PENGUNGSI GAZA - Foto anak-anak pengungsi Palestina. Sedikitnya 80 warga sipil Gaza tewas usai pasukan Isarel menembaki lokasi distribusi bantuan kemanusian, Selasa (24/6/2025). 

WHO menekankan bahwa "perdamaian adalah obat terbaik" menyusul pengumuman gencatan senjata.

Uni Eropa, Inggris, dan Spanyol mengecam keras kekerasan terhadap warga yang kelaparan, serta mendesak Israel untuk mematuhi hukum humaniter internasional.

 Amnesty International menyebut blokade dan penembakan terhadap warga sipil sebagai bentuk genosida yang disengaja, dengan pernyataan bahwa "Gaza telah diubah menjadi neraka kematian."

Baca juga: Israel Hancurkan RS di Gaza, Saat Iran Merudal Rumah Sakit Soroka, Malah Disebut Kejahatan Perang

Serangan terhadap Warga Gaza yang Antre Bantuan

-Februari 2024: lebih dari 100 tewas di Jalan al‑Rashid dalam antrean bantuan.

-Mei 2025: 10–50 tewas dalam kerusuhan dan penembakan di Rafah.

-2 Juni 2025: Setidaknya 3–31 tewas dekat pusat bantuan Rafah.

-24 Juni 2025: 80 tewas di Nuseirat saat antre logistik pangan.

Sejak Mei 2025, lebih dari 410 orang tewas akibat “militarisasi bantuan pangan” menurut Kantor HAM PBB, Reuters melaporkan.

WHO mencatat lonjakan kasus malnutrisi akut, dengan lebih dari 5.000 anak dirawat di rumah sakit sepanjang Mei.

Sebanyak 500.000 warga kini berada di ambang kelaparan total, sementara blokade dan serangan masih terus berlangsung.

Jumlah Korban Perang Israel-Hamas Hari ke-624
Perang dan blokade Israel di Jalur Gaza kini telah berlangsung selama 624 hari.

Hingga 24 Juni 2025, tercatat 56.077 warga Palestina tewas sejak agresi besar-besaran dimulai.

Jumlah korban luka mencapai 131.848 orang, sementara lebih dari 11.000 warga masih dinyatakan hilang.

Data yang dilaporkan Middle East Monitor ini terus diperbarui oleh otoritas kesehatan Gaza dan lembaga kemanusiaan internasional.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved