Berita Langsa

Pipa Utama Kembali Pecah, Suplai Air Bersih di Langsa Terhenti

Estimasi perbaikan pipa bocor suplai air bersih ke masyarakat ini diperkirakan membutuhkan waktu 3 hingga 4 jam maupun lebih

Penulis: Zubir | Editor: Nur Nihayati
ist
PIPA BOCOR - Tim teknis PERUMDA Air Minum Tirta Keumueneng Kota Langsa sedang melakukan perbaikan pipa utama WTP 4 bocor di Gampong Pondok Keumuning. 

Estimasi perbaikan pipa bocor suplai air bersih ke masyarakat ini diperkirakan membutuhkan waktu 3 hingga 4 jam maupun lebih

Laporan Zubir  |  Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA -- Pipa utama suplai air bersih di Kota Langsa kembali bermasalah.

Akibatnya terjadi kebocoran di pipa utama distribusi air (WTP 4) di Gampong Pondok Keumuning, Kecamatan Langsa Lama, Rabu (25/6/2025).

Dampak ini  berakibat suplai air bersih sebagian wilayah di Langsa terhenti selama berapa jam. 

Humas PERUMDA Air Minum Tirta Keumueneng Kota Langsa, Ilham, yang dikonfirmasi Serambinews.com, Rabu (25/6/2025), menyebutkan, kebocoran pipa induk ini diketahui hari ini, tim teknis langsung turun ke lapangan melakukan perbaikan. 

Estimasi perbaikan pipa bocor suplai air bersih ke masyarakat ini diperkirakan membutuhkan waktu 3 hingga 4 jam maupun lebih, tim teknis kini terus bekerja di lapangan.

"Kami menginformasikan kepada seluruh pelanggan bahwa telah terjadi kebocoran pada pipa utama WTP 4 yang berlokasi di Gampong Pondok Keumuning," sebut Ilham.

Tim teknis sejak pagi hari ini sedang melakukan perbaikan guna memastikan distribusi air dapat kembali normal secepat mungkin.

Setelah perbaikan selesai dan pompa pertama kali dihidupkan, estimasi proses normalisasi aliran air membutuhkan waktu lebih kurang 24 jam.

Waktu yang diperlukan hingga air kembali mengalir ke rumah pelanggan dapat bervariasi, tergantung pada jarak rumah dari titik distribusi atau pelanggan.

Pelanggan yang lebih dekat dengan titik distribusi air PERUMDA Air Minum Tirta Keumueneng dapat menerima air lebih cepat.

Pola pemakaian pelanggan saat pompa pertama kali dihidupkan, jika pemakaian awal sangat tinggi.

Maka pelanggan yang berada di ujung jaringan dapat memerlukan waktu lebih lama mendapat suplai air dari perkiraan.

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan memohon kesabaran seluruh pelanggan yang terdampak," paparnya. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved