Berita Aceh Timur

Aceh Timur Akan Data Kawasan Rawan Konflik Antara Manusia dengan Satwa

Kami minta BKSDA segera mengambil langkah penanganan dan pencegahan, termasuk evakuasi satwa liar bila membahayakan keselamatan warga. ISKANDAR USMAN

Editor: mufti
IST
Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky. 

Kami minta BKSDA segera mengambil langkah penanganan dan pencegahan, termasuk evakuasi satwa liar bila membahayakan keselamatan warga. ISKANDAR USMAN, Bupati Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI - Pemkab Aceh Timur akan berkoordinasi dengan aparatur gampong serta pihak terkait untuk mendata kawasan rawan konflik manusia dan satwa. Hal ini untuk mencegah jatuh korban di kemudian hari. 

Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky menyebutkan, ancaman predator sungai membuat sektor ekonomi masyarakat sangat terganggu dalam mencari pempeng (kerang air tawar). Selain menghambat mata pencaharian, serangan buaya dapat berujung pada hilangnya nyawa.

“Krueng Peureulak merupakan salah satu kawasan yang kaya akan kerang air tawar. Kita ingin masyarakat bisa mencari nafkah dengan aman, tanpa mengganggu habitat satwa. Di sinilah pentingnya peran BKSDA,” ujar Bupati.

Ia juga meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh segera turun tangan menangani kasus serangan buaya yang telah meresahkan masyarakat dalam enam bulan terakhir. 

“Kami minta BKSDA segera mengambil langkah penanganan dan pencegahan, termasuk evakuasi satwa liar bila membahayakan keselamatan warga,” tegasnya.

Al-Farlaky mengimbau masyarakat untuk tetap waspada saat beraktivitas di sekitar sungai yang diketahui merupakan habitat buaya. “Keselamatan warga adalah prioritas. Kita tentu prihatin atas kejadian ini dan berharap tidak terulang kembali,” imbaunya.

Peduli 

Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky menunjukkan kepedulian terhadap musibah yang menimpa seorang warga di Gampong Lubok Pempeng, Kecamatan Peureulak. Iskandar bin Abdurrahman Saman (32), petani asal Dusun Lubuk Indah meninggal dunia setelah diterkam buaya saat mencari kerang air tawar (pempeng) di aliran sungai setempat, Sabtu (21/6/2025).

Meski sedang menjalani agenda retreat kepala daerah di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, tetap memberi perhatian khusus terhadap insiden tersebut.

“Saya sudah mengutus Kadis Dinas Sosial untuk menyerahkan bantuan masa panik kepada keluarga korban. Ini bentuk kepedulian dan solidaritas agar keluarga sedikit ringan beban yang sedang berduka,” kata Bupati Al-Farlaky.

Bantuan yang disalurkan berupa kebutuhan pokok seperti minyak goreng, telur, mi instan, serta titipan santunan uang duka dari Bupati. Bantuan itu diantar langsung oleh Plt Kepala Dinas Sosial Aceh Timur, Jamal, pada Ahad (22/6/2025) dan diterima oleh istri almarhum, Chairani.

Turut hadir dalam penyerahan bantuan tersebut Keuchik Gampong Lubok Pempeng beserta perangkat desa, perwakilan dari BKSDA Aceh, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial, serta unsur pilar sosial seperti SDM PKH dan TKSK Peureulak.(al)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved