Breaking News

Teheran Buru Warga Yahudi, AS Tangkapi Pendatang dari Iran

Pihak keamanan menggerebek rumah-rumah Yahudi di kota-kota seperti Teheran, Shiraz, dan Isfahan. Mereka memeriksa dan menyita rumah warga Yahudi.

Editor: Yocerizal
Iran International
Foto ilustrasi. Iran memulai gelombang penangkapan warga negara Yahudi atas tuduhan kolaborasi dengan Israel. Sementara di Amerika Serikat, penangkapan dilakukan terhadap warga pendatang dari Iran. 

SERAMBINEWS.COM - Iran Internastional melaporkan, gelombang penangkapan warga negara Yahudi telah dimulai di Iran atas tuduhan kolaborasi dengan Israel.

Laporan yang diterima media tersebut, pihak keamanan telah menggerebek rumah-rumah Yahudi di kota-kota seperti Teheran, Shiraz, dan Isfahan.

Mereka memeriksa dan menyita rumah warga Yahudi, serta telepon seluler dan peralatan elektronik.

Meskipun jumlah pasti mereka yang ditangkap masih belum diketahui, nama puluhan warga negara Yahudi muncul dalam daftar tahanan.

Selain warga Yahudi, sejauh ini, Iran juga telah melancarkan gelombang besar penangkapan warga negara, termasuk aktivis sipil, penganut Baha'i, dan warga negara asing. 

Situs HRANA melaporkan bahwa sedikitnya 1.596 orang ditangkap oleh pihak keamanan di berbagai kota di seluruh negeri selama dua minggu terakhir.

Dakwaan yang diberikan kepada mereka, di antaranya: mengganggu opini publik, bekerja sama dengan Mossad, menerbitkan ulang gambar serangan, menyatakan harapan agar konflik segera berakhir.

Baca juga: Alhamdulillah Turun Lagi, Harga Emas di Banda Aceh per Mayam dan Antam per Gram, Minggu 29 Juni 2025

Baca juga: Sore Ini Final Piala KONI Aceh, Mutiara Raya Ditantang Malaga FC di Stadion Blang Paseh

Dakwaan lainnya, menjadi mata-mata untuk Israel, mengemudikan pesawat nirawak kecil, penyelundupan senjata dan mengganggu keamanan nasional.

Sejumlah aktivis masyarakat sipil meyakini gelombang penangkapan warga negara yang meluas di Iran merupakan pengulangan kebijakan gagal yang selalu diadopsi Iran dalam setiap kemunduran keamanan.

Penangkapan di AS

Selain di Iran, penangkapan besar-besaran terhadap warga sipil yang dicurigai sebagai mata-mata juga terjadi di Amerika Serikat (AS).

Pihak Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS mengumumkan bahwa ada 130 warga negara Iran yang tinggal secara ilegal di Amerika Serikat ditangkap pada minggu lalu.

Masih menurut badan tersebut, secara keseluruhan, total ada 670 warga Iran saat ini yang ditahan di seluruh Amerika Serikat.

Penangkapan terakhir terjadi pada Selasa kemarin, dimana ada dua warga Iran yang ditangkap di Los Angeles terkait masalah keamanan nasional dan memindahkan mereka ke tahanan imigrasi.

Penjabat Direktur Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai, Todd Lyons, menjelaskan, tindakan penangkapan ini diambil menyusul meningkatnya kekhawatiran keamanan di Amerika Serikat menyusul serangannya terhadap program nuklir Iran.

Baca juga: Rumah Kost di Lhokseumawe Hangus, Ini 9 Nama Mahasiswa Jadi Korban Kebakaran, Mayoritas Asal Sumut

Baca juga: Raih Juara 1 Dai Cilik Aceh 2025, Kaysa Syahira Asal Aceh Utara Dapat Hadiah Tiket Umrah

"Kami secara aktif tengah menyelidiki intelijen kriminal dan kontraintelijen," kata Lyons kepada Fox News.

Pernyataannya itu mengacu pada penanganan ancaman tersembunyi atau 'sel-sel tidur' yang mengancam Amerika Serikat.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved