Berita Aceh Tenggara

Kasus Pembantaian Satu Keluarga di Agara Tersangka Merasa 'Dihantui' Korban

"Tersangka AS sering terbangun secara tiba-tiba dari tidurnya sambil menjerit-jerit histeris seperti orang ketakutan." YULHENDRI

Editor: mufti
SERAMBI INDONESIA
Ilustrasi Kasus Pembunuhan 

"Tersangka AS sering terbangun secara tiba-tiba dari tidurnya sambil menjerit-jerit histeris seperti orang ketakutan." YULHENDRI, Kapolres Aceh Tenggara

SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Kasus pembacokan yang menewaskan lima orang sekeluarga di Desa Uning Sigurgur, Kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara (Agara), ternyata meninggalkan trauma mendalam bagi tersangka pelaku pembunuhan sadis berinisial AS (22), warga Pegunungan Kompas. Dilaporkan, AS kerap menjerit histeris di dalam sel karena merasa 'dihantui' korban.

Demikian disampaikan Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Yulhendri SH SIK MIK melalui Kasi Humas AKP J Silalahi kepada TribunGayo.com, Senin (30/6/2025).

"Tersangka AS sering terbangun secara tiba-tiba dari tidurnya sambil menjerit-jerit histeris seperti orang ketakutan. Tersangka diduga merasa 'dihantui' tragedi pembantaian sekeluarga yang begitu sadis sehingga masih trauma," ucapnya.

Ditambahkan, dalam BAP, tersangka AS kerap berbicara ngawur dan bertele-tele saat ditanyai Penyidik Sat Reskrim Polres Aceh Tenggara. "Keterangannya bertele-tele atau berubah-ubah," imbuhnya.

Menurut Kasi Humas AKP J Silalahi, sampai saat ini polisi belum bisa menyimpulkan motif pembunuhan yang menewaskan lima orang sekeluarga dan satu orang selamat ini. Namun, kasus pembunuhan ini adalah pembunuhan berencana. "Polisi terus menggali motif-motif terjadinya pembunuhan sekeluarga tersebut," kata Kasi Humas AKP J Silalahi.

Pembantaian sekeluarga yang menewaskan lima orang dan satu orang selamat warga lainnya di Uning Sigurgur, Kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara terjadi pada Senin (16/6/2025) siang.

Pelaku pembacokan tersebut ditangkap Polisi Polres Aceh Tenggara di Desa Salim Pinem, Kecamatan Tanoh Alas, Agara, Senin (23/6/2025) malam.(as)

 

Kondisi Tersangka Pembunuhan

-Kerap menjerit histeris

-Merasa 'dihantui' korban

-Bicara ngawur dan bertele-tele

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved