Breaking News

Video

VIDEO - Sekolah dan Pusat Riset Kakao Pertama di Sumatera Resmi Beroperasi di Aceh Timur

Pemilihan Aceh Timur sebagai lokasi CDC didasari oleh sejarah panjang daerah ini sebagai penghasil kakao besar sebelum dominasi sawit. 

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: m anshar

SERAMBINEWS.COM, IDI – Kabupaten Aceh Timur kini menorehkan sejarah baru sebagai pionir pengembangan kakao di Pulau Sumatera dengan diresmikannya Cocoa Development Center (CDC) pertama pada tahun 2025.

Terletak strategis di Kecamatan Birem Bayeun, CDC ini adalah hasil kolaborasi ambisius dari gerakan Kakao Aceh Bangkit dengan sejumlah promotor kakao global dan lokal terkemuka, termasuk MARS, PT. Hasil Bumi Mandiri (HBRM), Guan Chong (GCB) Group, PUPL Aceh Timur, Indek Dagang Hijau, The Asia Foundation, dan PT. Saman Seudati Lestari.

Pendirian CDC ini menandai era baru bagi industri kakao di Sumatera, bukan hanya sebagai pusat pelatihan, tetapi juga sebagai motor penggerak riset dan penerapan teknologi pertanian modern untuk menghasilkan biji kakao berkualitas ekspor.

CDC Birem Bayeun dirancang sebagai "Sekolah Kakao" komprehensif yang diperuntukkan bagi petani dan pemuda. Kurikulumnya mencakup spektrum penuh budidaya kakao, mulai dari persiapan media tanam, perawatan tanaman, penanganan hama dan penyakit, hingga proses pasca-panen yang krusial untuk memenuhi standar ekspor internasional. Sekolah ini juga menekankan integrasi teknologi pertanian dan pendekatan riset untuk mendorong inovasi dan peningkatan kualitas produksi kakao.

Pemilihan Aceh Timur sebagai lokasi CDC didasari oleh sejarah panjang daerah ini sebagai penghasil kakao besar sebelum dominasi sawit. 

Setelah diresmikan oleh Wakil Gubernur Aceh, Fadlullah pada 16 Mei 2025 di Gampong Aramiyah, CDC segera memulai program pembinaan intensif. Pelatihan awal yang dikenal sebagai "Cocoa Doctor" diikuti oleh 27 peserta dari berbagai daerah, termasuk Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Tenggara, dan Simalungun (Sumatera Utara). 

Selama 15 hari, peserta dibekali pengetahuan mendalam tentang kakao oleh pelatih ahli dari Olam Food Ingredients (OFI) dan tim CDC sendiri.

Program pelatihan juga mencakup Youth Camp selama enam hari yang melibatkan penyuluh dari Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan HBRM. 

Razi, District Manager Gerakan Kakao Aceh Bangkit, menegaskan bahwa keberhasilan gerakan ini tidak lepas dari kolaborasi erat antara Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, dan MARS. (*)

Narator: Dara

Video Editor: M Anshar

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved