Kisah Haru, Toni Selamat dari Tenggelamnya KMP Tunu, Peluk Jenazah Sang Ayah Selama 5 Jam
Penumpang KMP Tunu ini selamat setelah mengapung di laut selama lima jam sambil memeluk jenazah ayahnya, Eko Sastriyo (51), yang lebih dulu meninggal.
"Dilengkapi sensor sonar, yang dilengkapi pin sonar dan sen scan sonar. Kami akan optimalkan, guna menemukan datum (kapal) tenggelam" jelas Alit.
"Kami juga membawa magnetumeter, untuk mengukur kekuatan magnet di bawah air, agar bisa menemukan kontak (kapal) tersebut," pugkasnya.
Dugaan Penyebab Tenggelam
Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam.
Kapal itu dilaporkan membawa 12 awak kapal, 53 penumpang, serta 22 kendaraan termasuk 14 truk tronton.
Penyebab tenggelamnya KMP Tunu belum diketahui, namun diduga kuat karena dua hal.
Pertama, KMP Tunu diduga terbalik, lalu tenggelam, karena terhantam gelombang tinggi di Selat Bali.
Sebab, menurut informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gelombang di Selat Bali saat kejadian antara 1,7 meter sampai 2,5 meter.
"Mungkin (penyebab tenggelam) dari ombak. Karena informasi dari BMKG, ombak antara 1,7 meter sampai 2,5 meter," jelas Kasi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli KSOP Tanjung Wangi, Ni Putu Cahyani, Kamis (3/7/2025), dilansir Surya.co.id.
Sementara itu, menurut informasi Pelabuhan Gilimanuk yang beredar luas melalui pesan WhatsApp, mengatakan KMP Tunu tenggelam karena diduga mengalami kebocoran mesin.
Dugaan itu sempat terdengar di channel 17 pada pukul 23.16 WIB, sekitar 20 menit setelah KMP Tunu berangkat pukul 22.56 WIB.
"Pada pukul 00.16 WITA, KMP Tunu Pratama Jaya ketika berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, terdengar informasi di channel 17 untuk KMP Tunu Pratama Jaya meminta tolong dan mengalami kebocoran mesin kapal," demikikan bunyi informasi tersebut.
Akibat diduga kebocoran mesin itu, KMP Tunu mengalami black out yang menyebabkan kapal terbalik, lalu tenggelam.
KMP Tunu diketahui sempat melakukan panggilan darurat sebelum tenggelam.
Hal itu dibenarkan oleh Koordinator Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setiabudi.
| Harga Emas Naik Tajam di Lhokseumawe, Per Mayam Kini Sentuh Angka Rp 6,45 Juta Edisi 14 Oktober 2025 |
|
|---|
| Kalahkan CST Ulim, Mutiara Raya Boyong Piala Bupati Pidie dan Hadiah Rp 80 Juta |
|
|---|
| Kontingen MTQ Bireuen Jalani TC Tambahan 5 Hari sebelum Bertolak ke Pijay |
|
|---|
| Rekor Baru Emas Pegadaian 14 Oktober 2025: Antam dan UBS Melambung Tinggi, Galeri24 Naik Tipis |
|
|---|
| Moncer! Harga Emas di Langsa Capai Rp 7,45 Juta Per Mayam, Naik 250 Ribu Hari Ini |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.