Breaking News

Perang Gaza

Israel Rekrut 54.000 Orang Yahudi Ultra-Ortodoks untuk Berperang di Gaza

Eskalasi militer Israel saat ini di Gaza adalah pengingat yang mengerikan dan brutal akan minggu-minggu awal perang karena intensitas dan skala setiap

Editor: Ansari Hasyim
Shlomi Cohen/Flash90
Pemimpin tinggi Yahudi ultra-Ortodoks Ashkenazi di Israel, Rabi Dov Lando menegaskan ke murid-murid yeshiva untuk tidak mengikuti wajib militer. 

SERAMBINEWS.COM - Militer Israel telah mengumumkan akan mulai mengirimkan pemberitahuan wajib militer kepada anggota komunitas ultra-Ortodoks minggu ini karena undang-undang yang memberi mereka pengecualian dari dinas militer telah berakhir.

Pemberitahuan tersebut akan dikirimkan dalam beberapa tahap pada bulan Juli hingga seluruh 54.000 panggilan dikeluarkan, kata militer dalam sebuah pernyataan.

Ditambahkannya, militer bermaksud untuk meningkatkan tindakan penegakan hukum terhadap para penghindar wajib militer dan pembelot dari seluruh penduduk.

Aroma Darah di Gaza, Pembantaian Israel Terus Meningkat Jelang Perundingan Gencatan Senjata

Eskalasi militer Israel saat ini di Gaza adalah pengingat yang mengerikan dan brutal akan minggu-minggu awal perang karena intensitas dan skala setiap serangan.

"Dalam rentang waktu dua jam, kami telah menghitung sedikitnya tujuh serangan udara di Jalur Gaza. Tepat sebelum siaran, sebuah kendaraan diserang di Jalan al-Jalal di Kota Gaza, dan satu orang tewas sementara yang lainnya luka parah," kata Hani Mahmud, jurnalis Al Jazeera yang melaporkan dari Kota Gaza, Minggu.

Disebutkan hanya satu jam sebelum serangan ini, sebuah kendaraan terkena serangan tidak jauh dari ledakan lainnya. Tiga orang dilaporkan tewas dan beberapa lainnya terluka dan dibawa ke Rumah Sakit al-Shifa.

Sementara itu, petugas penyelamat masih berada di lingkungan Sheikh Radwan dan di Tuffah di bagian timur Kota Gaza untuk mengambil jenazah dari dua rumah tinggal yang dibom oleh jet tempur.

Dapur masyarakat setempat di bagian utara Deir el-Balah juga terkena serangan, dan tiga orang tewas, termasuk operator utama di balik serangan itu.

Angkatan Bersenjata Yaman Targetkan Bandara Israel dengan Rudal Balistik Hipersonik

Angkatan Bersenjata Yaman pada hari Minggu mengumumkan pelaksanaan operasi militer tingkat tinggi terhadap Israel.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan bahwa Pasukan Roket YAF menargetkan Bandara al-Lydd, juga dikenal sebagai Bandara Ben Gurion, yang terletak di wilayah Yafa yang diduduki (Tel Aviv), dengan rudal balistik hipersonik Palestine-2.

Operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya, menyebabkan lalu lintas udara terhenti dan jutaan pemukim Israel melarikan diri ke tempat perlindungan, menurut Saree.

Juru bicara tersebut menambahkan bahwa operasi tersebut dilakukan untuk mendukung rakyat Palestina yang tertindas dan para pejuang Perlawanan mereka, dan sebagai respons terhadap genosida yang sedang dilakukan oleh Israel di Jalur Gaza.

Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan bahwa operasi mereka akan terus berlanjut hingga agresi Israel terhadap Gaza dihentikan dan blokade yang diberlakukan terhadap daerah kantong Palestina itu dicabut, Saree menekankan, menggarisbawahi kesiapan penuh YAF untuk menanggapi setiap perkembangan dalam beberapa hari mendatang.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved