Berita Internasional
18 Tahun Menanti, Pasutri Ini Akhirnya Berhasil Hamil Dibantu Teknologi AI, Bagaimana Bisa?
Di tengah keputusasaan, pasangan suami istri tersebut akhirnya menemukan harapan baru di Columbia University Fertility Center (CUFC), Amerika Serikat.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Eddy Fitriadi
SERAMBINEWS.COM - Penantian panjang selama hampir dua dekade akhirnya berbuah manis bagi sepasang suami-istri yang telah berjuang untuk memiliki keturunan.
Setelah 18 tahun menanti, pasangan ini akhirnya berhasil hamil berkat bantuan teknologi kecerdasan buatan (AI) bernama STAR (Sperm Tracking and Recovery).
Kehamilan ini menjadi yang pertama di dunia yang berhasil terjadi berkat teknologi tersebut.
Pasangan yang identitasnya dirahasiakan ini sebelumnya telah menempuh berbagai prosedur fertilisasi in vitro (IVF) di sejumlah klinik kesuburan di berbagai negara, sebagaimana diberitakan NDTV, Jumat (4/7/2025).
IVF ialah proses di mana sel telur wanita diambil dan dibuahi oleh sperma di laboratorium untuk menciptakan embrio, lalu ditanamkan ke dalam rahim.
Namun, upaya mereka tak membuahkan hasil lantaran sang suami mengalami azoospermia, sebuah kondisi medis langka yang menyebabkan tidak adanya sperma dalam air mani.
Bahkan setelah observasi mikroskopis selama berjam-jam, sperma tetap tidak ditemukan.
Baca juga: Calon Pengantin Dinyatakan Hamil & Gagal Nikah, Puskesmas Samalanga Bireuen Digugat Rp1 Miliar Lebih
Harapan Baru dari Teknologi AI
Di tengah keputusasaan, pasangan suami istri tersebut akhirnya menemukan harapan baru di Columbia University Fertility Center (CUFC), Amerika Serikat.
Di sana, tim medis mengenalkan mereka pada metode baru dengan teknologi canggih yang disebut Sperm Tracking and Recovery (STAR).
Dilansir dari Kompas.com, CNN dalam laporannya pada Kamis (3/7/2025) menyebutkan, tim peneliti di pusat fertilitas menggunakan sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis sampel air mani sang suami.
Teknologi ini menggunakan sistem AI canggih yang mampu menganalisis jutaan gambar dari sampel air mani dalam waktu singkat dan mendeteksi keberadaan sperma yang tersembunyi dan tak terlihat oleh mata manusia, bahkan oleh teknisi laboratorium paling berpengalaman.
Dalam kasus pasangan tersebut, teknologi STAR berhasil menemukan tiga sel sperma hidup yang sebelumnya tidak terdeteksi melalui metode konvensional.
Kehamilan pertama berkat bantuan STAR
Sperma-sperma langka yang ditemukan dengan bantuan teknologi STAR tersebut kemudian digunakan untuk membuahi sel telur sang istri melalui prosedur IVF.
"Kami menjaga harapan, setelah mengalami begitu banyak kekecewaan," kata sang istri dalam sebuah pernyataannya, dikutip dari CNN.
Baca juga: Faktor Kehamilan hingga Pengalaman Buruk Masa Kecil, dr Boyke Ungkap Penyebab Orientasi Seksual LGBT
Sang istri pun menjadi wanita pertama di dunia yang hamil berkat teknologi STAR.
Kisah Pilu Wanita Aljazair, 25 Tahun Mengurung Diri Gegara Tak Lulus SMA |
![]() |
---|
Tak Punya Lisensi Menlu Inggris Terancam Denda Rp 55 Juta Gegara Mancing tanpa Izin Bareng Wapres AS |
![]() |
---|
Mencekam! Detik-detik Penembakan di Lingkungan Masjid di Swedia, Jamaah Berhamburan Selamatkan Diri |
![]() |
---|
10 Pemimpin Negara di Dunia dengan Masa Jabatan Paling Lama, Ada yang Sampai Setengah Abad |
![]() |
---|
Terungkap, Motif Pelaku Bakar Hidup-hidup Dua Wisatawan Malaysia di Bangkok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.