Berita Luar Negeri
Minta Perlindungan Trump, Ukraina Serahkan Ladang Gas dan Kilang Minyak Terbesar Kepada AS
Selain sektor mineral, perjanjian ini juga membuka jalan bagi kerja sama di bidang minyak dan gas, infrastruktur, dan pertahanan.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Minta Perlindungan Trump, Ukraina Serahkan Ladang Gas dan Kilang Minyak Terbesar Kepada AS
SERAMBINEWS.COM - Pemerintah Ukraina telah mengusulkan untuk menyerahkan lebih banyak sumber daya mineral dan infrastruktur energi kepada Amerika Serikat (AS).
Sebagai imbalannya, Ukraina meminta perlindungan kepada AS dan syarat Washington mau berinvestasi dalam proyek-proyek strategis, termasuk eksplorasi gas lepas pantai dan modernisasi kilang minyak terbesar di negara itu.
Menteri Ekonomi Ukraina, Yuliia Svyrydenko mengonfirmasi pada Senin (7/7/2025) bahwa Kiev telah menyerahkan proyek eksploitasi sumber daya mineral untuk pertimbangan AS.
Itu termasuk proyek eksploitasi gas lepas pantai dan laut dalam, serta rencana untuk memodernisasi kilang Kremenchuk yang merupakan kilang minyak terbesar di Ukraina.
Ini adalah proposal terbaru dari Ukraina setelah perjanjian mineral yang ditandatangani dengan AS pada akhir April.
Selain sektor mineral, perjanjian ini juga membuka jalan bagi kerja sama di bidang minyak dan gas, infrastruktur, dan pertahanan.
Setelah penandatanganan, Kementerian Ekonomi Ukraina akan berkoordinasi dengan pemerintah AS melalui Menteri Keuangan Scott Bessent dan dana investasi AS, termasuk US International Development Finance Corporation (DFC), untuk melaksanakan proyek-proyek pertama.
Proyek awal adalah pengembangan tambang litium di wilayah Dobra, wilayah Kirovohrad.
Proyek-proyek baru yang disebutkan Ukraina mencakup eksplorasi gas lepas pantai, yang sebelumnya dilakukan oleh Naftogaz, perusahaan milik negara.
Proyek besar lainnya adalah modernisasi kilang minyak Kremenchuk di Provinsi Poltava, yang dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan minyak milik negara Ukrnafta, yang juga sering menjadi sasaran serangan rudal dan pesawat nirawak Rusia.
Mengingat Ukraina merupakan pasar domestik utama untuk produk minyak bumi, Svyrydenko mengatakan proyek kilang ini "strategis dan sangat penting."
Kementerian Ekonomi Ukraina telah mengajukan rencana investasi sebesar USD 2,7 miliar kepada DFC untuk proyek tersebut dan sedang menunggu tanggapan.
“Ini adalah proyek penting bagi kami dan berpotensi menghasilkan keuntungan,” ujarnya.
Ditanya apakah keikutsertaan AS dalam proyek tersebut dapat mencakup pengerahan sistem pertahanan udara untuk melindungi kilang minyak, serupa dengan yang ada di Suriah,
India Nyatakan Perang Dagang dengan AS usai Trump Berlakukan Tarif 50 Persen |
![]() |
---|
Trump Ganti Nama Kementerian Pertahanan Menjadi Departemen Perang |
![]() |
---|
Update Terbaru Runtuhnya Jembatan di Sungai Kuning China: 12 Tewas dan 4 Hilang |
![]() |
---|
FBI Geledah Rumah Eks Penasihat Trump, Diduga Terkait Tulisan ‘Segunung Fakta’ dan Bocornya Rahasia |
![]() |
---|
Kisah Pernikahan Kilat Pegawai Bank, Nikahi Pasangannya 4 Kali Dalam Sebulan, Alasannya Karena Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.